Jumat 28 Jan 2022 20:12 WIB

Gerakan Semangat Kurangi Plastik Astra Hasilkan Bahan Bakar Diesel Melalui Mesin Pirolis

Sejak diluncurkan dua tahun lalu, Astra berhasil mengurangi 517,6 ton sampah plastik

Sejak diluncurkan dua tahun lalu, Astra berhasil mengurangi 517,6 ton sampah plastik.
Foto: Astra
Sejak diluncurkan dua tahun lalu, Astra berhasil mengurangi 517,6 ton sampah plastik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Untuk meningkatkan nilai ekonomi masyarakat dari limbah plastik yang ada di Indonesia, Astra mengembangkan mesin pirolisis yang merupakan bagian hilirisasi dari gerakan Semangat Kurangi Plastik. Sejak gerakan tersebut diluncurkan dua tahun lalu saat HUT ke-63 Astra, hingga kini Astra telah berhasil mengurangi 517,6 ton sampah plastik.

Angka tersebut berasal dari 169,8 ton sampah plastik Grup Astra dan selebihnya yaitu 347,8 ton berasal dari sampah plastik yang dikelola oleh 87 bank sampah binaan Grup Astra di seluruh Indonesia. “Memasuki tahun kedua gerakan Semangat Kurangi Plastik, Astra melanjutkan komitmen untuk mengurangi penggunaan sampah plastik dan memberikan edukasi kepada masyarakat dalam mengolah sampah plastik yang telah digunakan agar tidak menjadi limbah untuk menjadi produk-produk bernilai ekonomi. Hal tersebut tentunya dilakukan agar dapat mencapai tujuan pembangunan lingkungan yang berkelanjutan di Indonesia,” ungkap Chief of Corporate Affairs Astra Riza Deliansyah. 

Baca Juga

Pengelolaan Sampah Melalui Mesin Pirolisis

Salah satu usaha yang dilakukan untuk mengurangi limbah plastik adalah dengan mengolah sampah plastik melalui mesin pirolisis untuk menghasilkan bahan bakar diesel atau solar. Pirolisis merupakan proses dekomposisi senyawa organik yang terdapat dalam plastik melalui proses pemanasan dengan sedikit atau tanpa melibatkan oksigen. 

Mesin pirolisis tidak memerlukan listrik yang besar dan tempat yang luas. Dengan demikian mesin ini dapat digunakan oleh masyarakat pada umumnya seperti warga Kampung Berseri Astra (KBA). Astra telah melakukan pembinaan mesin pirolisis di tiga kampung binaan. Di antaranya KBA Pulau Pramuka, Pulau Harapan serta salah satu desa di Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur. Hingga saat ini, sebanyak delapan mesin pirolisis sudah dapat beroperasi.  

Sejak September 2020, Astra telah melakukan pembinaan penggunaan mesin pirolisis kepada masyarakat khususnya di KBA untuk mengelola sampah plastik ke dalam mesin pirolisis agar dapat memenuhi kebutuhan para masyarakat setempat, salah satunya adalah bahan bakar kapal untuk nelayan. Hingga saat ini, ketiga kampung binaan Astra tersebut mampu mengubah 2,6 ton sampah plastik menjadi 1.190 liter minyak diesel yang dapat dijual antara Rp 6.000 – Rp 6.500 per liter.

Pemanfaatan mesin pirolisis untuk mengelola sampah plastik yang merupakan bagian dari gerakan Semangat Kurangi Plastik. Hal ini sejalan dengan cita-cita Astra untuk sejahtera bersama bangsa dan mendukung Sustainable Development Goals Indonesia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement