REPUBLIKA.CO.ID, STOCKHOLM -- Swedia memutuskan untuk tidak merekomendasikan vaksin Covid-19 bagi anak-anak berusia lima hingga 11 tahun. Badan Kesehatan pada Kamis (27/1/2022) mengungkapkan bahwa manfaat vaksin tidak lebih besar ketimbang risikonya pada kelompok usia tersebut.
"Berbekal pengetahuan yang kami miliki saat ini, bahwa anak-anak berisiko kecil penyakit parah, kami tidak melihat manfaat yang jelas dari memvaksinasi mereka," kata pejabat Badan Kesehatan, Britta Bjorkholm, saat konferensi pers.
Bjorkhol menjelaskan bahwa keputusan itu bisa direvisi apabila terjadi perubahan sewaktu melakukan penelitian atau apabila varian baru mengubah pandemi. Anak-anak di Swedia yang masuk ke dalam kategori berisiko tinggi sejauh ini sudah bisa mendapatkan vaksin.
Swedia melaporkan lebih dari 40 ribu kasus baru pada 26 Januari 2022, salah satu angka harian tertinggi selama pandemi di tengah terbatasnya jumlah tes Covid-19. Walaupun gelombang keempat mencetak rekor kasus harian, sistem kesehatan Swedia tidak menanggung beban yang sama seperti gelombang sebelumnya pandemi Covid-19.
Pada Kamis, 101 pasien Covid-19 membutuhkan perawatan intensif. Angka itu jauh di bawah 400 lebih selama musim semi 2021. Secara kumulatif, hampir 16 ribu orang di Swedia meninggal karena Covid-19 sejak pandemi melanda.
Pemerintah Swedia pada Rabu memperluas pembatasan Covid-19, termasuk jam buka terbatas di restoran dan batas kehadiran di dalam ruangan, selama dua pekan. Akan tetapi pemerintah berharap dapat mencabut aturan tersebut pada 9 Februari.