Senin 31 Jan 2022 21:52 WIB

Penularan Covid-19 di Batam Melonjak pada Januari

Pada Januari 2022 sebanyak 64 orang menjadi tambahan kasus baru Covid di Batam.

Petugas kesehatan menyuntikan vaksin COVID-19 dosis ketiga atau booster kepada seorang pelaku pariwisata di Batam , Kepulauan Riau, kamis (27/1/2022). Vaksinasi penguat (booster) bagi pelaku pariwisata dan pelaku ekonomi kreatif tersebut sebagai bentuk persiapan menerima wisatawan asing melalui kebijakan gelembung perjalanan (travel bubble) yang telah dibuka pada 24 Januari 2022 lalu.
Foto: ANTARA/Teguh Prihatna
Petugas kesehatan menyuntikan vaksin COVID-19 dosis ketiga atau booster kepada seorang pelaku pariwisata di Batam , Kepulauan Riau, kamis (27/1/2022). Vaksinasi penguat (booster) bagi pelaku pariwisata dan pelaku ekonomi kreatif tersebut sebagai bentuk persiapan menerima wisatawan asing melalui kebijakan gelembung perjalanan (travel bubble) yang telah dibuka pada 24 Januari 2022 lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Batam Kepulauan Riau mencatat kasus penularan virus corona di daerah itu pada Januari 2022 sebanyak 64 orang. Atau meningkat dibandingkan bulan Desember 2021 hanya enam orang.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Batam Azril Apriansyah dalam keterangan yang dibagikan Senin (31/1/2022), menyatakan dengan penambahan kasus maka kini total 25.911 orang terkonfirmasi positif, sebanyak 25.027 orang di antaranya telah menyelesaikan isolasi, 842 meninggal, dan 42 kasus aktif. Pada hari ini saja tercatat penambahan kasus sebanyak empat orang, tiga di antaranya bergejala.

Baca Juga

"Tingkat kesembuhan 96,558 persen, tingkat kematian 3,250 persen, dan kasus aktif 0,162 persen," demikian Satgas.

Masih dalam catatan Satgas, dari 42 kasus aktif Covid-19, sebanyak 35 orang di antaranya dirawat di RSKI Pulau Galang, empat orang di RS Awal Bros, dan masing-masing seorang di RS Budi Kemuliaan, RS Elisabeth Lubukbaja, dan RSBP Batam. Disebutkan, dari 842 kasus meninggal di Batam, 433 di antaranya tanpa komorbid, dan 409 lainnya dengan komorbid.

Penyakit komorbid paling tinggi pada kasus kematian Covid-19 adalah Diabetes Melitus sebanyak 216 kasus, Hipertensi sebanyak 182 kasus, dan Pneumonia sebanyak 104 kasus. Sementara itu, hasil asesmen situasi Covid-19 Batam per 29 Januari 2022 adalah level 1.

Disebutkan, penilaian transmisi komunitas tingkat 1 dengan kasus konfirmasi 2,3 per 100 ribu penduduk per pekan, rawat inap di RS 0,31 per 100 ribu penduduk per pekan, dan kematian 0,00 per 100 ribu penduduk per pekan. Lalu untuk testing dinilai memadai, dengan positivity rate 0,16 persen per pekan, tracing juga dinilai sedang dengan rasio kontak erat yang diperiksa 24,5 per kasus konfirmasi per pekan, dan treatment memadai dengan 2,5 persen BOR per pekan. Begitu pula dengan vaksinasi dinilai memadai yang mencapai 113,73 persen warga sasaran mendapatkan vaksin dosis pertama.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement