Rabu 02 Feb 2022 13:28 WIB

Covid-19 Meningkat di Depok, Positivity Rate 12,63 Persen

Keterisian tempat isolasi di Depok 49 persen.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Dwi Murdaningsih
Petugas Palang Merah Indonesia (PMI) menyemprotkan disinfektan di salah satu sekolah di Depok, Jawa Barat, Senin (31/1/2022). Berdasarkan data Satgas COVID-19 Kota Depok, sebanyak 28 sekolah dari tingkat SD, SMP dan SMA di wilayah tersebut terdapat 197 kasus positif COVID-19 sehingga sekolah sementara ditutup untuk sterilisasi.
Foto: Antara/Asprilla Dwi Adha
Petugas Palang Merah Indonesia (PMI) menyemprotkan disinfektan di salah satu sekolah di Depok, Jawa Barat, Senin (31/1/2022). Berdasarkan data Satgas COVID-19 Kota Depok, sebanyak 28 sekolah dari tingkat SD, SMP dan SMA di wilayah tersebut terdapat 197 kasus positif COVID-19 sehingga sekolah sementara ditutup untuk sterilisasi.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok melaporkan data kasus Covid-19 di Kota Depok per 1 Februari 2022 yang menunjukan tren peningkatan laju kasus konfirmasi sangat tinggi, dengan penambahan kasus harian sebanyak 1.083 kasus. Jumlah kasus aktif menjadi 5.352 (4,80 persen) dan akumulasi kasus menjadi 111.412 kasus.

"Itu juga berdampak pada data Positivity Rate (PR) juga mengalami tren peningkatan. Semula 4,36 persen pada periode 17-23 Januari 2022, kini menjadi 12,63 persen pada periode 24-30 Januari 2022," ujar Juru Bicara (Jubir) Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Rabu (2/2/2022).

 

Menurut Dadang, berdasarkan Laporan Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) Online, keterisian Tempat Tidur Covid-19, baik ICU maupun Isolasi mengalami tren yang terus meningkat. Pada periode 1 Februari 2022, untuk Bed Occupancy Rate (BOR) Tempat Tidur ICU 22,86 persen dan BOR Tempat Tidur Isolasi 49,56 persen.

 

"Dengan peningkatan kasus Covid-19 yang cukup signifikan tersebut, Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok meminta seluruh warga agar tidak mengabaikan protokol kesehatan. Selalu memakai masker ketika keluar rumah, menjaga jarak fisik, selalu mencuci tangan dengan sabun/hand sanitizer dan menghindari kerumunan," jelasnya.

 

Ia menambahkan, keberhasilan melawan pandemi Covid-19 sangat tergantung kepada kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan secara optimal, dan yang paling utama senantiasa menjalankan norma-norma agama, meningkatkan ibadah dan memperbanyak do’a kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Kuasa. 

 

"Dalam upaya menekan kasus Covid-19, Pemkot Depok mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan (protkes) melalui 5M Plus 1D yakni Memakai masker, Mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, Menjaga jarak, Menjauhi kerumuman, serta Membatasi Mobilitas," terangnya.

 

Kemudian, lanjut Dadang, juga ditambahkan dengan D yaitu Divaksin. Oleh karena itu, bagi masyarakat yang belum divaksin Covid-19 agar segera melakukan vaksinasi sesuai dengan arahan pemerintah.

 

"Lalu, bagi masyarakat yang sudah divaksin dosis pertama berpartisipasi aktif untuk mendapatkan dosis kedua dan booster. Selain itu, juga meminta masyarakat untuk menjaga Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Dengan menjaga pola makan, berolahraga dan istirahat yang cukup serta menghindari makan bersama di tengah lonjakan kasus Covid-19," tuturnya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement