Jumat 04 Feb 2022 12:48 WIB

Beda Nasib, Jeff Bezos Untung Ratusan Triliun Saat Mark Zuckerberg Rugi

Harga saham Meta anjlok 26 persen.

Pendiri Amazon Jeff Bezos
Foto: EPA-EFE/MICHAEL REYNOLDS
Pendiri Amazon Jeff Bezos

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Mark Zuckerberg kehilangan kekayaan bersihnya 29 miliar dolar AS atau sekitar Rp 417,6 triliun (kurs Rp 14.400 per dolar AS) pada Kamis (3/2/2022) karena saham Meta Platforms Inc menandai rekor penurunan satu hari. Nasib berbeda dialami miliarder Jeff Bezos yang justru berhasil menambah kekayaan bersihnya sebesar 20 miliar dolar AS atau sekitar Rp 288 triliun setelah saham Amazon melonjak.

Saham Meta anjlok 26 persen, menghapus lebih dari 200 miliar dolar AS dalam penghapusan nilai pasar satu hari terbesar yang pernah ada untuk sebuah perusahaan AS. Itu menurunkan kekayaan bersih pendiri dan Chief Executive Officer (CEO) Zuckerberg menjadi 85 miliar dolar AS, menurut Forbes. Zuckerberg memiliki sekitar 12,8 persen saham dari raksasa teknologi yang sebelumnya dikenal sebagai Facebook.

Baca Juga

Bezos, pendiri dan ketua pengecer e-commerce Amazon, memiliki sekitar 9,9 persen saham perusahaan, menurut data Refinitiv. Dia juga orang terkaya ketiga di dunia, menurut Forbes.

Laba kuartal liburan Amazon melonjak, berkat investasinya di perusahaan kendaraan listrik Rivian; dan perusahaan mengatakan akan menaikkan harga tahunan langganan Prime di Amerika Serikat, mengirimkan sahamnya melambung 15 persen dalam perdagangan yang diperpanjang dan mempersiapkannya untuk kenaikan persentase terbesar sejak Oktober 2009 pada Jumat.

Kekayaan bersih Bezos naik 57 persen menjadi 177 miliar dolar AS pada 2021 dari tahun sebelumnya, menurut Forbes, sebagian besar dari ledakan Amazon selama pandemi ketika orang-orang sangat bergantung pada belanja daring. 

Penurunan kekayaan satu hari Zuckerberg adalah salah satu yang terbesar yang pernah ada dan terjadi setelah kerugian di atas kertas satu hari bos Tesla Inc Elon Musk senilai 35 miliar dolar AS pada November. Musk, orang terkaya di dunia, kemudian melakukan polling kepada pengguna Twitter apakah dia harus menjual 10 persen sahamnya di produsen mobil listrik tersebut. 

Saham Tesla belum pulih dari aksi jual yang diakibatkannya. Setelah penghapusan 29 miliar dolar AS, Zuckerberg berada di tempat kedua belas dalam daftar miliarder real-time Forbes, di bawah pebisnis India Mukesh Ambani dan Gautam Adani.

Hal yang pasti, perdagangan saham teknologi tetap bergejolak karena investor berjuang untuk memperhitungkan dampak inflasi yang tinggi dan perkiraan kenaikan suku bunga. Saham Meta bisa pulih lebih cepat dengan pukulan terhadap kekayaan Zuckerberg tetap di atas kertas.

Zuckerberg menjual saham Meta senilai 4,47 miliar dolar AS tahun lalu, sebelum kekalahan teknologi 2021. Penjualan saham dilakukan sebagai bagian dari rencana perdagangan 10b5-1 yang telah ditentukan sebelumnya, yang digunakan para eksekutif untuk menghilangkan kekhawatiran tentang perdagangan orang dalam (insider trading).

sumber : Antara/Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement