Ahad 06 Feb 2022 23:30 WIB

Ardern Desak Warga Selandia Baru Bersatu Perangi Covid

Sebanyak 93 warga yang memenuhi syarat telah ikut vaksin.

Red: Teguh Firmansyah
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern.
Foto: AP/Sam James
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern.

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Perdana Menteri Jacinda Ardern mendesak warga Selandia Baru untuk bersatu dalam memerangi Covid -19. Wabah yang berkembang dari varian Omicron yang sangat menular telah menyebabkan semua acara dilakukan secara daring dan mendorong Ardern untuk mempercepat vaksinasi.

"Kita semua memiliki kewajiban untuk melakukan segala yang kita bisa untuk melindungi komunitas kita dengan semua alat yang telah disediakan sains dan kedokteran kepada kita," kata Ardern dalam pidato yang direkam sebelumnya, Ahad (6/2/2022).

Baca Juga

"Kebersamaan adalah sesuatu yang telah kita tunjukkan selama beberapa tahun terakhir. Saya tahu itu tidak selalu mudah. Tetapi bersama-sama kita telah dan terus mengatasinya."

Data kementerian kesehatan menunjukkan 93 persen dari penduduk Selandia Baru yang memenuhi syarat di atas usia 12 tahun telah divaksin lengkap dan 49 persen orang dewasa yang memenuhi syarat telah menerima dosis penguat. Namun infeksi terus meningkat. Pada Ahad (6/2/2022), negara itu mencatat 208 kasus baru di tengan perayaan Hari Waitangi.

Hari Waitangi berasal dari wilayah di Pulau Utara ketika perwakilan dari Kerajaan Inggris dan lebih dari 500 kepala suku asli Maori menandatangani perjanjian pendirian pada 1840.

Maori, yang merupakan 15 persen dari populasi Selandia Baru, sebagian besar dirampas tanahnya selama penjajahan Inggris.Di tahun-tahun sebelumnya, banyak yang memprotes peringatan Hari Waitangi karena hak-hak sipil dan sosial, mengkritik pemerintah karena tidak berbuat cukup untuk suku Maori.

Desember lalu, pemerintah Ardern membentuk Otoritas Kesehatan Maori untuk memastikan akses kesehatan yang lebih baik bagi warga Maori."Kami memiliki kewajiban untuk memastikan setiap orang memiliki akses ke perawatan kesehatan yang mereka butuhkan, dan bahwa Anda tidak mati lebih muda dari semua orang di Selandia Baru karena Anda orang Maori," kata Ardern.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement