REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kapolda Jabar Irjen Pol Drs Suntana menjamin, ketersediaan gas oksigen dan sarana penunjang lainnya di di rumah sakit saat gelombang ketiga Pandemi Covid-19 varian Omicron. "Jaminan (ketersediaan) gas oksigen ICU (rumah sakit) dan sarana, dalam kondisi aman," kata dia dalam acara Hari Pers Nasionmal (HPN) 2022 yang digelar di Aula Masjid Al Amman, Mapolda Jabar, Rabu (9/2/2022).
Suntana mengungkapkan, kasus positif Covid-19 di Jabar mengalami peningkatan yang signifikan dalam beberapa hari terakhir ini. Pada Kamis (9/2/2022), kata dia, jumlah kasus positif Covid-19 mencapai angkat 12 ribu.
Jumlah tersebut, imbuh dia, mengalami peningkatan dua kali lipat dibanding sehari sebelumnya yang hanya 6.000 kasus. "Data per hari ini ada 12 ribu (positif). Tracing kita memang semakin banyak. Ini tergolong tinggi tapi tingkat fatalistiknya rendah," ujar dia.
Selain itu, lanjut Suntana, angka bed occupanci rate (BOR) di rumah sakit masih rendah atau sekitar sebesar 33 persen. Jika BOR sudah mencapai angka 60 persen, imbuh dia, berarti hati-hati.
Agar angka positif Covid-19 di Jabar bisa dikendalikan, dia meminta, masyarakat disiplin menjalankan protokol kesehatan (prokes) secara ketat. "Kami ingatkan disiplin prokes, hindari kerumunan. Hayu (ayo) disiplin prokes," tutur dia.
Menurut Suntana untuk mengingatkan masyarakat agar menerapkan disiplin prokes secara ketat, mulai akhir pekan ini jajaran Forkopimda Jabar akan turun ke masyarakat. "Mulai Sabtu ini kami (Forkopimda Jabar) turun ke masyarakat. Kami akan datangi kerumunan masyarakat agar membubarkan diri. Tempat nongkrong seperti di Alun-alun Bandung (Jl Asia Afrika) akan kita datangi. Kemarin saya ke Jl Braga dan masyarakat nongkrong terlihat euforia," kata dia.