Rabu 09 Feb 2022 20:07 WIB

Harga Sawit Melonjak, Perusahaan Ini akan Jual 877 Juta Saham ke Publik

Harga penawaran yang dipasang sebesar Rp 470 sampai Rp 605 per saham.

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
Perkebunan Kelapa Sawit, ilustrasi
Perkebunan Kelapa Sawit, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan perkebunan kelapa sawit, PT Sumber Tani Agung Resources Tbk yang berencana untuk melakukan initial public offering (IPO) dengan melepas sebanyak-banyaknya 877,07 juta saham. Adapun jumlah ini setara 8,06 persen dari modal disetor setelah penawaran umum perdana saham.

Calon emiten dengan kode saham STAA ini memasang harga penawaran sebesar Rp 470 sampai Rp 605 per saham. Adapun jumlah seluruh dana segar yang terhimpun dari aksi korporasi ini sebanyak-banyaknya Rp 530,62 miliar.

Direktur Sumber Tani Agung Resources, Mosfly Ang mengatakan dana ini akan digunakan pengembangan usaha ke sektor hilir. "Dana untuk pengembangan grup usaha ke industri turunan dengan membangun refinery yang akan dilakukan anak usaha kami PT Sumber Tani Agung Oils & Fats," ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (9/2/2022).

Mengutip prospektus pada laman e-IPO, Rabu (9/2), rincian penggunaannya sekitar 54 persen akan digunakan pembangunan refinery dengan kapasitas dua ribu MT CPO/hari. Lalu, 23 persen akan digunakan pembangunan fasilitas dermaga.

Selanjutnya, sekitar 23 persen akan digunakan tangki timbun dengan kapasitas 35.000 MT. Pembangunan-pembangunan tersebut diharapkan dapat selesai pada Oktober 2023.

Ang memaparkan perluasan bisnis ke sektor hilir juga sebagai upaya peningkatan pangsa pasar Sumber Tani dan juga memberikan nilai tambah untuk bisnis sektor utamanya sektor hulu. Pada sektor hulu, saat ini perusahaan mengelola lahan sekitar 40 ribu ha dan dalam dua sampai tiga tahun mendatang perusahaa  berencana menambah lahan 10 ribu ha sehingga area yang dikelola mencapai 50 ribu ha.

Dalam melakukan penawaran perdana saham, STAA menggandeng PT CIMB Niaga Sekuritas dan PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

Perusahaan menjalankan pembudidayaan tanaman kelapa sawit yang terintegrasi. Proses produksi dari Grup perseroan dimulai dari penanaman dan pemanenan perkebunan kelapa sawit, serta pengolahan kelapa sawit Tandan Buah Segar (TBS) untuk menghasilkan minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil), inti sawit (Palm Kernel), minyak inti sawit (Palm Kernel Oil), bungkil kelapa sawit (Palm Kernel Expeller), dan Palm Kernel Meal (PKM).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement