Rabu 09 Feb 2022 20:43 WIB

Zona Merah Covid-19 Cakup 61 Persen Kelurahan di Sleman

Sebanyak 53 kelurahan di Sleman masuk zona merah Covid-19

Red: Nur Aini
Warga Lansia mengikuti observasi usai vaksinasi Covid-19 booster di Kalurahan Sardonoharjo, Sleman, Yogyakarta, Rabu (12/1). Vaksinasi Covid-19 booster untuk Lansia mulai dilakukan di Yogyakarta. Pada Vaksinasi booster perdana ini disediakan 600 dosis vaksin Covid-19 Astrazeneca dan Pfzer.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Warga Lansia mengikuti observasi usai vaksinasi Covid-19 booster di Kalurahan Sardonoharjo, Sleman, Yogyakarta, Rabu (12/1). Vaksinasi Covid-19 booster untuk Lansia mulai dilakukan di Yogyakarta. Pada Vaksinasi booster perdana ini disediakan 600 dosis vaksin Covid-19 Astrazeneca dan Pfzer.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta merilis peta epidemologi Covid-19 per 6 Februari 2022 yang mencatat sebanyak 61 persen kelurahan di wilayah setempat saat ini berada dalam status zona merah Covid-19.

"Saat ini terdapat sebanyak 53 kelurahan dari 86 kelurahan di daerah kita masuk zona merah atau berisiko tinggi dalam penularan Covid-19," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Cahya Purnama di Sleman, Rabu (9/2/2022).

Baca Juga

Menurut dia, pada pekan lalu sebanyak 21 kalurahan yang masuk zona merah di Sleman, sehingga pada pekan ini kenaikannya mencapai sekitar tiga kali lipat.

"Sedangkan kelurahan zona oranye saat ini hanya dua kalurahan, yakni Nogotirto (Gamping) dan Wukirsari (Cangkringan)," katanya.

Sementara untuk kelurahan yang zona hijau hanya menyisakan 16 kelurahan atau 18,6 persen, zona kuning 15 kelurahan atau 17,4 persen.

"Kelurahan zona merah akan terus bertambah jika penerapan protokol kesehatan semakin longgar," katanya.

Ia mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan disiplin protokol kesehatan (prokes) guna mencegah terjadinya lonjakan kasus positif Covid-19.

"Mari perketat protokol kesehatan seiring terjadinya lonjakan jumlah zona merah di Kabupaten Sleman dengan cuci tangan, pakai masker, jaga jarak aman (Cita Mas Jajar), kurangi mobilitas jika tidak ada keperluan mendesak, dan hindari kerumunan," katanya.

Selain itu, gunakan dua lapis masker, yaitu masker medis di lapisan dalam, dan masker kain di lapisan terluar, kemudian mengonsumsi makanan bergizi, istirahat cukup, dan olahraga teratur untuk meningkatkan imunitas tubuh.

"Segera vaksinasi dengan dosis lengkap, jika batuk atau bersin pada siku terlipat, hindari pertemuan di tempat tertutup, dan buka jendela ruangan agar sirkulasi udara lancar," katanya.

Sementara itu, Satgas Covid-19 Kabupaten Sleman mencatat untuk Covid-19 harian pada Rabu ini, tercatat ada penambahan kasus konfirmasi positif sebanyak 252 kasus.

"Sementara untuk kasus pasien dinyatakan sembuh sebanyak 18 kasus, dan pasien meninggal dunia satu kasus," kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Sleman Shavitri Nurmaladewi.

Baca: Kota Bekasi Terbitkan Aturan Cegah Covid-19 di Tempat Ibadah

Baca: Satu Kecamatan di Probolinggo Masuk Zona Merah Covid-19

Baca: Depok Sumbang Jumlah Kasus Covid-19 Tertinggi di Jawa Barat

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement