Sabtu 12 Feb 2022 00:57 WIB

Menteri Keseteraan Prancis Kecam Larangan Hijab Pesepakbola Muslimah

Menteri Kesetaraan Prancis Elisabeth Moreno kecam larangan jilbab pesepakbola.

Rep: Ratna Ajeng Tedjomukti/ Red: Agung Sasongko
Pesepakbola Muslimah
Foto:

"Jilbab adalah penjara bagi perempuan, objek penyerahan dan negasi individu," kata calon presiden dari Partai Republik Valerie Pecresse di parlemen untuk ejekan dari partai yang berkuasa.

Moreno mengatakan bahwa di ruang publik, wanita dapat berpakaian sesuka mereka. "Perjuangan saya adalah untuk melindungi mereka yang dipaksa mengenakan kerudung. Namun Demonstrasi yang direncanakan oleh kelompok "les Hijabeuses" di depan parlemen Prancis  dilarang oleh otoritas kota dengan alasan keamanan,"ujar Moreno. 

"Kami merasa semua ini adalah ketidakadilan yang besar. Kami hanya ingin bermain sepak bola. Kami bukan aktivis pro-Hijab, hanya penggemar sepak bola,"Foune Diawara, salah satu pendiri, mengatakan kepada Agence France-Presse (AFP) dalam sebuah wawancara pada bulan Januari.

Pada tahun 2014, Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional (IFAB) mengizinkan wanita untuk mengenakan jilbab dalam permainan setelah memutuskan bahwa jilbab adalah simbol budaya daripada simbol agama.

 

Federasi Sepak Bola Prancis berpendapat bahwa itu hanya mengikuti hukum Prancis, dengan pengadilan konstitusional tertinggi negara itu akan memutuskan masalah tersebut setelah banding yang dilakukan les Hijabeuses.n Ratna Ajeng Tejomukti

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement