REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembunuh bayaran berinisial MYL yang menghilangkan nyawa Vicky Firlana (22 tahun) di tempat pemakaman umum (TPU) Kober, Jakarta Selatan, baru dibayar Rp 500 ribu oleh seseorang. Pelaku MYL dijanjikan diberi Rp 2 juta untuk menghabisi nyawa Vicky oleh otak pembunuhan dalam kasus ini.
Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, AKBP Ridwan Soplanit menjelaskan, uang senilai Rp 500 ribu yang diterima MYL tersebut sebagai uang muka atau DP. "Dari keterangan dia, cuma dibayar dengan Rp 500 ribu itu, kan itu dia dijanjikan Rp 2 juta sih, cuma yang baru dikasih Rp 500," ujar Ridwan saat dikonfirmasi, Jumat (11/2).
Lanjut Ridwan, pihaknya menduga masih ada satu pelaku lain yang membantu MYL saat membunuh Vicky. Pelaku tersebut juga diduga diberikan uang sebanyak Rp 1 juta oleh si eksekutor. Maka dengan demikian, selain dalang pembunuhan, satu pelaku yang diduga membantu MYL telah ditetapkan sebagai DPO.
"Diduga memang mereka merencanakan itu sebelum terjadi, bukan dadakan. Itu kan mulai dipanggil, dibayar dikasih DP, udah merencanakan kan," kata Ridwan.
Selain melakukan pengejaran, kata Ridwan, pihaknya juga tengah mendalami motif dari pembunuhan tersebut. Dalam hal ini, motif daripada dalang pembunuhan yang memberi perintah kepada MYL untuk menghabisi nyawa Vicky.
"Motifnya masih kami dalami karena itu kan otaknya, kan kalau eksekutor yang kami amankan dia tidak bisa menyampaikan motifnya," jelas Ridwan.
Jajaran Polres Metro Jakarta Selatan mencokok terduga pelaku pembunuhan pemuda berinisial Vicky di TPU Kober Ulujami, Jakarta Selatan. Kapolres Metro Jakarta Selatan, Komisaris Besar Polisi Budhi Herdi Susianto mengatakan, saat ini terduga sedang dibawa ke Markas Polres Metro Jakarta Selatan untuk dilakukan pemeriksaan secara intensif.
Kemudian dari interogasi awal kepada yang bersangkutan diduga kuat tersangka lebih dari satu. Karena itu, pihaknya masih terus melakukan pengembangan. "Dari interogasi sementara, dimungkinkan tersangka lebih dari satu," kata Budhi saat dikonfirmasi awak media, Jumat (11/2).
Diketahui sebuah video yang sempat viral di media sosial memperlihatkan penemuan jasad seorang pria di TPU Jalan Ulujami Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Pria naas itu ditemukan sudah dalam keadaan tewas dengan penuh luka tusuk.
Saat ditemukan jasad pria itu mengenakan kaos hitam, kemeja biru dongker dan celana panjang hitam. Jasad tergelatak di jalan setapak berada persis dekat kuburan. Diduga adalah warga Hangkelir 2, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.