Jumat 11 Feb 2022 23:16 WIB

Kadin Nilai Mudik Lebaran Akan Berdampak Besar Pada Ekonomi

Sebab akan mengalir uang dari kota ke daerah dengan jumlah yang sangat besar.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Logo Kadin (ilustrasi). Kalangan pengusaha menilai diperbolehkannya mudik Lebaran 2022 akan dapat memberi dampak ekonomi besar.
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Logo Kadin (ilustrasi). Kalangan pengusaha menilai diperbolehkannya mudik Lebaran 2022 akan dapat memberi dampak ekonomi besar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kalangan pengusaha menilai diperbolehkannya mudik Lebaran 2022 akan dapat memberi dampak ekonomi besar. Sebab Ramadhan dan Idul Fitri merupakan momentum perputaran uang terbesar di Indonesia.

"Jika memang pemerintah mengizinkan mudik tahun ini akan sangat mampu menggairahkan perekonomian daerah yang berdampak ke nasional," kata Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Otonomi Daerah Sarman Simanjorang yang dihubungi di Jakarta, Jumat (11/2/2022).

Baca Juga

Sarman mengatakan, dibukanya peluang mudik oleh pemerintah dengan syarat kasus Covid-19 terkendali menandakan pemerintah tidak kaku dalam menerapkan kebijakan. Di sisi lain, sinyal itu secara langsung memberikan isyarat kepada seluruh masyarakat untuk bersama-sama melaksanakan disiplin ketat menerapkan protokol kesehatan agar pengendalian Covid-19 bisa kembali tercapai.

Dengan demikian, pemerintah dapat melakukan evaluasi dan menurunkan level PPKM yang memungkinkan masyarakat dapat mudik ke daerah masing masing. Kesempatan mudik, lanjut Sarman, tentu memiliki dampak ekonomi yang sangat besar dalam menggairahkan perekonomian di daerah.

"Sebab akan mengalir uang dari kota ke daerah dengan jumlah yang sangat besar yang dibawa oleh para pemudik. Tentu akan mampu menggerakkan ekonomi daerah dan akan berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi nasional," kata dia.

Sarman pun berharap penerapan PPKM level 3 saat ini tidak berlangsung lama. "Maksimal pertengahan Maret sudah dapat diturunkan. Jika (bisa), awal Maret akan lebih baik agar momentum bulan Ramadhan dan Idul Fitri dapat dimanfaatkan pelaku usaha untuk meraih omzet dan profit untuk memperkuat arus kasnya," kata Sarman.

Momentum Ramadhan dan Idul Fitri diharapkan dapat dimanfaatkan sehingga mampu memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional di kuartal I 2022.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement