Senin 14 Feb 2022 18:13 WIB

 Wapres Minta DDII Bantu Perkuat Kemandirian Umat

Wapres juga mengapresiasi peran aktif DDII dalam menjalankan syiar Islam yang moderat

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Agung Sasongko
Wakil Presiden Maruf Amin. Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengajak peran serta Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia (DDII) untuk memperkuat kemandirian umat.
Foto: Dok. BPMI/Setwapres
Wakil Presiden Maruf Amin. Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengajak peran serta Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia (DDII) untuk memperkuat kemandirian umat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengajak peran serta Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia (DDII) untuk memperkuat kemandirian umat. Wapres menilai, upaya ini penting karena salah satu tantangan besar umat Islam di era globalisasi saat ini adalah lemahnya kemandirian umat akibat rendahnya kualitas sumber daya manusia.

Karena itu, diperlukan peran berbagai pihak untuk menguatkan kemandirian umat melalui peningkatan kualitas pendidikan dan pemberdayaan ekonomi.

Baca Juga

"Saya kira kemandirian umat itu berarti melakukan penguatan, takwiyatul ummah, terutama di dalam pendidikan maupun ekonomi," ujar Wapres Ma'ruf dalam siaran persnya saat menerima audiensi secara virtual Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia (DDII) Pusat di Jakarta, Senin (14/2/2022).

Wapres pun mengharapkan DDII yang juga merupakan lembaga pendidikan terus berperan meningkatkan kualitas pendidikan. Saat ini kualitas pendidikan SDM menjadi tantangan dalam persaingan global.

Di samping itu, lanjut Wapres, penguatan umat juga harus dilakukan dengan pemberdayaan untuk meningkatkan ekonominya terutama ekonomi syariah. Sejalan dengan ini, pemerintah juga sedang mengembangkan penguatan ekonomi dan keuangan syariah supaya sesuai dengan prinsip ajaran Islam melalui empat fokus. Yakni pengembangan industri halal, pengembangan industri keuangan, penguatan dana sosial Islam terutama zakat dan wakaf, dan pengembangan usaha yang berbasis syariah.

"Khusus terkait pemberdayaan umat, saat ini sedang kita coba, pertama menginkubasi atau menumbuhkan pengusaha-pengusaha muslim di daerah-daerah, kedua melakukan penguatan pengusaha-pengusaha yang sudah ada, dan ketiga memigrasikan pengusaha-pengusaha yang masih konvensional kepada syariah," katanya.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement