REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- PT PLN (Persero) melistriki 11 desa terpencil di Kecamatan Ueesi, Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara, dengan potensi penyambungan sebanyak 1.143 rumah tangga pada awal 2022 ini.
General Manager PLN Unit Induk Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UIW Sulselrabar) Awaluddin Hafid melalui rilis yang diterima di Kendari, Senin (14/2/2022), mengatakan, kehadiran listrik itu merupakan wujud kerja sama serta dukungan dari seluruh stakeholder termasuk masyarakat. Ke-11 desa adalah Porabua, Siluwi, Konawendepiha, Ueesi, Wesinggote, Watumendonga, Ahilulu, Alaaha, Likuwalanapo, Tongauna, dan Puurau.
Guna menyalurkan listrik ke desa-desa tersebut, PLN Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan (UP2K) Sulawesi Tenggara membangun jaringan tegangan menengah (JTM) sepanjang 54,76 kilometer sirkuit (kms), jaringan tegangan rendah (JTR) 31,27 kms, serta 13 unit gardu distribusi dengan total kapasitas sebesar 650 kVA. Menurut Awaluddin, untuk menghadirkan listrik ke daerah terpencil cukup menantang.
Ia mencontohkan di Kolaka Timur, untuk sampai Kecamatan Ueesi ditempuh dengan tujuh jam perjalanan dari Kota Kendari dengan jarak kurang lebih 100 km.
Petugas PLN harus melewati jalan yang cukup ekstrem, apalagi pada bulan tertentu saat musim hujan yang berkepanjangan, beberapa akses jalan juga terputus oleh sungai. Sehingga untuk memobilisasi material sampai ke lokasi petugas menyeberang sungai menggunakan rakit.
"Kami bersyukur berkat dukungan masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya, listrik dapat teraliri di sebelas desa tersebut. PLN berkomitmen untuk melistriki desa demi tercapainya kesejahteraan masyarakat dan anak-anak dapat belajar di malam hari," tambah Hafid.
Hal senada disampaikan Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Kolaka Timur Muhammad Isha Benhur. "Dengan hadirnya listrik di Kecamatan Ueesi, kami berharap dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat dari aspek pendidikan, perekonomian, dan aspek lainnya," ujarnya.
Hadirnya listrik diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan ekonomi masyarakat desa di Kecamatan Ueesi yang sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani dan berkebun. "Terima kasih kepada PLN yang sudah mewujudkan mimpi dengan membangun infrastruktur ketenagalistrikan untuk 11 desa dan kami bersyukur setelah sekian lama, akhirnya masyarakat sudah bisa menikmati listrik," kata Hafid.
Sampai dengan Januari 2022, total rasio elektrifikasi di Provinsi Sulawesi Tenggara mencapai 99,63 persen.