REPUBLIKA.CO.ID,RANCHI -- Seorang pengusaha Muslim di India telah membangun sebuah kuil Krishna di Maheshbathan di Dumka, negara bagian Jharkhand. Naushad Sheikh telah menghabiskan biaya hampir 42 lakh rupee dari sakunya sendiri untuk membangun kuil tersebut.
Sheikh, yang juga Up-Pramukh dari Ranishwar Block, mengatakan bahwa dia menghormati semua agama dan terinspirasi oleh Dewa Krishna. Saat ditanya mengapa ia membangun kuil meskipun seorang Muslim, Syekh mengatakan hanya ada satu Tuhan untuk semua. Karena itu, menurutnya, tidak masalah apakah seseorang itu beribadah di kuil, masjid atau gereja.
Karena kebanyakan orang yang tinggal di daerah itu beragama Hindu, dia terpikir untuk membangun sebuah candi. Selama 'pra-pratishtha' di kuil tersebut pada Senin, orang-orang dari semua komunitas berkumpul untuk menyaksikan momen keberuntungan ini.
Pria berusia 55 tahun tersebut mengungkapkan, semua ini terjadi setelah dia mengunjungi sebuah kuil di Mayapur di West Bengal.
"Saya pergi mengunjungi kuil Sri Krishna di sana. Tuhan sendiri datang ke mimpi saya dan memberi tahu saya bahwa dia hadir di desa itu, dan mengarahkan saya untuk mengokohkannya dengan membangun sebuah kuil," ungkap Syekh, dilansir di New Indian Express, Selasa (15/2/2022).
Setelah kembali dari perjalanan tersebut, dia meletakkan fondasi untuk kuil tersebut pada 2019 dan mulai membangunnya.
"Saya menyelesaikan pembangunan dalam tiga tahun dan 'pra-pratishta' dari patung itu selesai pada Senin," tambahnya.
Syekh mengaku dia merasa sedih karena di desa tersebut, orang-orang menyembah Dewa Krishna dalam bentuk 'Parthasarthi' di bawah langit terbuka. Upacara 'Pran-pratishtha' dilakukan oleh 150 Brahmana sesuai adat Hindu dan penabuh genderang wanita dipanggil dari Kolkata.
Sementara itu, penduduk setempat merasa senang karena Syekh telah membangun sebuah kuil meskipun ia seorang Muslim. Sangeeta Kumari mengatakan itu adalah momen yang membanggakan bagi desa tersebut.
"Sangat terpuji bahwa Nushad Sheikh telah membangun sebuah kuil di tempat puja dilakukan setiap tahun di bawah langit terbuka," kata seorang warga setempat, Hamid Ansari.