Rabu 16 Feb 2022 14:55 WIB

Belanda akan Cabut Semua Pembatasan Covid-19

Jarak sosial dan masker tidak lagi diwajibkan di mayoritas tempat publik Belandaeropa

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nur Aini
Belanda akan mencabut hampir semua pembatasannya terhadap Covid-19 pada 25 Februari
Foto: EPA
Belanda akan mencabut hampir semua pembatasannya terhadap Covid-19 pada 25 Februari

REPUBLIKA.CO.ID, AMSTERDAM -- Belanda akan mencabut hampir semua pembatasannya terhadap Covid-19 pada 25 Februari. Langkah itu diambil karena terjadi penurunan jumlah kasus dan rawat inap.

Operasional Bar, restoran, dan klub malam akan kembali normal. Sementara, jarak sosial dan masker wajah tidak lagi diwajibkan di sebagian besar tempat publik. Namun, pengunjung harus menunjukkan bukti vaksinasi, atau hasil tes negatif Covid-19.

Baca Juga

“Negara ini akan terbuka lagi. Kami akan kembali seperti sebelum corona, Anda tidak perlu menjaga jarak 1,5 meter lagi. Wajib menggunakan di angkutan umum dan bandara, tapi tidak ada kewajiban,” kata Menteri Kesehatan Ernst Kuipers, dilansir Aljazirah, Rabu (16/2/2022).

Meski pemerintah telah melonggarkan pembatasan, Kuipers memperingatkan bahwa pandemi belum berakhir. Dia menegaskan bahwa orang-orang yang rentan masih harus berhati-hati.

“Kami baru saja melewati puncak (kasus baru), oleh karena itu kami bersikeras bahwa semua harus tetap berhati-hati,” kata Kuipers.

Belanda mengalami dua kali kerusuhan pada 2021 karena pembatasan virus corona. Polisi menembak dan melukai beberapa pengunjuk rasa di Rotterdam pada November lalu. 

Kuipers menjabat sebagai menteri kesehatan pada bulan Januari lalu. Kuipers dengan cepat mengisyaratkan bahwa, dia ingin masyarakat kembali menjalani kehidupan secara normal. 

Baca juga:

Satgas Sebut Kinerja Posko Covid-19 Menurun Drastis

PBB: Polusi Udara Lebih Membunuh Dibandingkan Covid-19

Pemkab Mamuju Sediakan Hadiah Bagi Warga Jalani Vaksinasi Covid-19

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَمَنْ اَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرٰى عَلَى اللّٰهِ كَذِبًا اَوْ كَذَّبَ بِاٰيٰتِهٖۗ اُولٰۤىِٕكَ يَنَالُهُمْ نَصِيْبُهُمْ مِّنَ الْكِتٰبِۗ حَتّٰٓى اِذَا جَاۤءَتْهُمْ رُسُلُنَا يَتَوَفَّوْنَهُمْۙ قَالُوْٓا اَيْنَ مَا كُنْتُمْ تَدْعُوْنَ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ ۗقَالُوْا ضَلُّوْا عَنَّا وَشَهِدُوْا عَلٰٓى اَنْفُسِهِمْ اَنَّهُمْ كَانُوْا كٰفِرِيْنَ
Siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah atau yang mendustakan ayat-ayat-Nya? Mereka itu akan memperoleh bagian yang telah ditentukan dalam Kitab sampai datang para utusan (malaikat) Kami kepada mereka untuk mencabut nyawanya. Mereka (para malaikat) berkata, “Manakah sembahan yang biasa kamu sembah selain Allah?” Mereka (orang musyrik) menjawab, “Semuanya telah lenyap dari kami.” Dan mereka memberikan kesaksian terhadap diri mereka sendiri bahwa mereka adalah orang-orang kafir.

(QS. Al-A'raf ayat 37)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement