REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Timnas bola basket Indonesia memiliki sosok baru di jajaran manajemen. Ini menyusul masuknya nama Jeremy Santoso sebagai manajer.
Debutnya menggantikan Maulana Fareza Tamrella akan ditandai dengan persiapkan timnas menuju Window II Kualifikasi FIBA World Cup 2023 Zona Asia Grup C.
"Menjadi kebanggaan dan tanggung jawab besar bagi saya ditunjuk oleh Perbasi dan BTN untuk menjalankan tugas sebesar ini. Target saya sangat straightforward. Saya harus membantu membuat kondisi terbaik untuk seluruh komponen tim agar dapat memberikan performa terbaik saat menjalankan tugas yang dapat menghasilkan tim lolos ke Piala Dunia 2023," ujar Jeremy dalam rilis Perbasi, Rabu (16/2/2022).
FIBA World Cup 2023 akan dilaksanakan di Senayan, Jakarta Pusat, Indonesia. Saat ini venuenya sedang digarap Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Indonesia menjadi tuan rumah bersama Filipina dan Jepang. Akan menjadi kebahagiaan bagi bangsa Indonesia jika timnas bola basket Indonesia kali pertama lolos Piala Dunia dan tampil di depan publik sendiri.
Jeremy serius ingin mewujudkan target itu. Makanya ia memberikan porsi lebih banyak pada ketatnya penerapan protokol kesehatan di lingkungan timnas. Mengingat, Covid-19 sangat tidak bisa diprediksi. Di saat yang sama, juga tidak bisa mengontrol virus tersebut.
"Maka dari itu yang dapat kami kontrol adalah ketaatan seluruh komponen tim terhadap Covid compliance rules yang sudah ditetapkan FIBA," ucap pria yang juga Presiden RANS PIK Basketball.
Jeremy akan menerapkan peraturan khusus kepada pemain dan ofisial tim selama mengikuti Window II Kualifikasi FIBA World Cup 2023 Zona Asia Grup C. Terutama ketaatan terhadap covid compliance rules yang sudah ditetapkan FIBA. Sehingga timnas bola basket Indonesia bisa lebih fokus pada pertandingan.