REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Kelompok relawan yang menamakan diri Relawan Santri BerAkhlak mendeklarasikan dukungan untuk Erick Thohir menjadi calon Presiden Republik Indonesia pada Pemilu Presiden 2024, di Tasikmalaya, Jawa Barat. Ketua Relawan Santri Ber-Akhlak, KH Muhammad Iqbal Muhaji mengatakan, Erick Thohir yang juga Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah
(MES) memiliki kesamaan rekam jejak seperti Presiden Joko Widodo yang mampu memberdayakan santri.
"Haji Erick Thohir seperti diketahui memiliki banyak program pemberdayaan pesantren, seperti Santri Magang di BUMN, dan Muslim Leaderpreneur, yang mendorong peningkatan kompetensi santri di bidang wirausaha untuk meningkatkan kemandirian ekonomi," kata KH Iqbal, Ahad (20/2/2022).
Tidak hanya itu, berbagai upaya untuk pemberdayaan umat dan menegakkan pesantren sebagai mercusuar peradaban. Erick Thohir juga telah membuat program khusus lainnya seperti dua ribu unit Pertashop Pertamina, program TJSL yang fokus pada sektor Pendidikan, Lingkungan Hidup, dan UMKM, serta mengembangkan industri halal termasuk melalui pembangunan hub UMKM di rest area jalan tol yang dikelola oleh BUMN.
“Oleh sebab itu, wajib bagi kita para santri untuk memilih pemimpin yang terbaik. Pemimpin yang memiliki visi yang besar untuk kemajuan Indonesia, dengan program yang konkret dan rekam jejak yang baik, memiliki ketegasan integritas yang jelas dan berpihak pada rakyat, khususnya santri dan pesantren," ujar KH Iqbal.
Untuk menyongsong masa depan yang lebih baik itulah, Relawan Santri BerAkhlak telah menetapkan pilihan mendukung Erick Thohir maju sebagai presiden di Pilpres 2024.
"Kami para santri sangat tepat dalam memilih Bapak H. Erick Thohir sebagai penerus kepemimpinan Presiden Jokowi. Indonesia sangat membutuhkan pemimpin yang visioner, tegas, jujur, bersih, berintegritas, merakyat, dan bisa membawa masyarakat dan umat menjadi lebih maju dari saat ini. Pilihan kita sudah sangat tepat, memberikan dukungan besar kepada Bapak H. Erick Thohir untuk maju sebagai Presiden Republik Indonesia periode 2024-2029," kata KH Iqbal