Selasa 22 Feb 2022 06:11 WIB

Bupati Bogor Nilai Penularan Omicron Lebih Masif Dibanding Delta

Hanya saja, angka kematian akibat varian Omicron lebih rendah daripada Delta.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Bupati Bogor, Ade Munawaroh Yasin.
Foto: Republika/Shabrina Zakaria
Bupati Bogor, Ade Munawaroh Yasin.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Bupati Bogor Ade Munawaroh Yasin mengakui, penularan Covid-19 varian Omicron lebih masif di wilayah Kabupaten Bogor dibandingkan dengan saat penularan Delta pada pertengahan tahun lalu. "Memang dalam gelombang ketiga ini, penularannya cepat tapi tidak seganas varian Delta tahun lalu," ungkapnya di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (21/2/2022).

Saat ini, penambahan kasus positif Covid-19 di Kabupaten Bogor selalu di atas angka 1.000 orang setiap hari, sejak akhir Januari 2022. Catatan terakhir, pada Sabtu (19/2/2022) terdapat 1.314 kasus baru di daerah tersebut. Meski begitu, Ade menilai, selama gelombang ketiga penularan Covid-19 minim angka kematian dibandingkan dengan penularan gelombang kedua.

Baca Juga

"Memang tinggi (angka penularan Omicron), tapi dominan cukup hanya melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumah masing-masing," kata ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor itu.

Ade menyebutkan, kebanyakan mereka yang positif belum mengikuti vaksinasi secara lengkap. Pasalnya, katanya, meski seseorang sudah divaksin tidak menjamin tidak akan terpapar virus, namun mampu mengurangi tingkat fatalitas jika terpapar. "Makanya kita dorong terus vaksinasi. Terutama booster (penguat) ya. Karena banyak yang sudah lewat enam bulan setelah vaksin dosis dua tapi belum di-booster," tuturnya.

Sejauh ini realisasi vaksinasi di Kabupaten Bogor telah mencakup 6.076.045 orang, terdiri atas dosis pertama 3.613.946 orang dan dosis kedua 2.378.582 orang. "Itu untuk semua jenjang usia ya. Realisasinya sudah di atas 70 persen. "Kalau booster memang masih minim. Karena baru mulai kan awal-awal Februari," kata Ade.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement