Selasa 22 Feb 2022 14:30 WIB

Kemenag: Pedoman Pengeras Suara Masjid Bukan Batasi Syiar Islam

Kemenag mengeluarkan pedoman pengeras suara masjid.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
Kemenag: Pedoman Pengeras Suara Masjid Bukan Batasi Syiar Islam. Foto:   Ilustrasi speaker masjid.
Kemenag: Pedoman Pengeras Suara Masjid Bukan Batasi Syiar Islam. Foto: Ilustrasi speaker masjid.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais Binsyar) Kementerian Agam (Kemenag), Adib mengatakan, Surat Edaran (SE) Menteri Agama Nomor 05 Tahun 2022 tentang Pedoman Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Mushola bukan untuk membatasi syiar Islam.

"Aturan ini sama sekali bukan membatasi syiar Islam, tetapi justru menciptakan suasana yang nyaman dan kondusif," kata Adib melalui pesan tertulis kepada Republika usai acara Obrolan Seputar Soal Islam bertema Kupas Tuntas Pedoman Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Mushola yang digelar Bimas Islam Kemenag, Selasa (22/02/2022).

Baca Juga

Adib menjelaskan, pengeras suara masjid bukan hanya satu-satunya sarana syiar Islam. Sebab kemajuan teknologi informasi sekarang ini harus dimaksimalkan sebaik-baiknya. Maka syiar Islam bisa disampaikan melalui media sosial dan lain sebagainya.

Ia mengatakan, kalau berbicara tentang syiar, bagaimana syiar Islam ini terbangun di tengah masyarakat tidak hanya melalui satu media saja. Sebab banyak sekali media yang bisa dimanfaatkan untuk menyiarkan bahwa Islam adalah agama yang rahmatan lil ‘alamin, memberikan pengayoman, perlindungan, dan kenyamanan.