REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pengurus Besar (PB) Al Jam 'iyatul Washliyah memberikan pernyataan sikap terhadap tindakan kekerasan dan intimidasi yang dialami kaum muslim di India beberapa waktu belakangan ini, terutama sejak Partai Hindu Fundamentalis Partai Bharatiya Janata (BJP) berkuasa di bawah pimpinan PM Narendra Modi, kekerasan terhadap umat Islam di negeri tersebut kerap saja terjadi.
"Kami menyayangkan masih terjadinya tindak kekerasan yang dilakukan warga India yang mayoritas beragama Hindu kepada warganya yang memeluk agama Islam. Insiden terakhir yang menjadi perhatian dunia adalah larangan bagi muslimah untuk menutup aurat dengan memakai jilbab," tulis pernyataan Al Washliyah dalam siaran pers kepada Republika, Rabu (23/2/2022).
Secara lengkap sikap ormas asal Sumatera Utara yang ditandatangani oleh Ketua Umum Masyhuril Khamis dan Sekretaris Jendral Amran Arifin, ini diantaranya,
Pertama, umat Islam di India memang minoritas, tetapi tidak dibenarkan kepada siapapun untuk menindas apa lagi membantai kelompok minoritas seperti yang terjadi di india. Untuk itu kami meminta untuk segera dihentikan segala bentuk kekerasan kepada umat Islam.
Kedua, sebagai warga dunia, seharusnya India melindungi warganya tanpa melakukan diskriminasi terhadap agama tertentu khususnya Islam. Menjaga keamanan warganya tanpa diskriminasi sejatinya menjaga keamanan dunia.
Ketiga, kepada pimpinan BJP sebagai partai yang tengah berkuasa kami minta untuk memimpin India dengan adil tanpa diskriminasi dan rasis. Keempat, meminta pemerintah India untuk menghentikan segala bentuk kekerasan, penyiksaan dan pembantaian kepada umat Islam di India serta memberikan hukuman yang seberat-beratnya kepada para pelaku kekerasan tersebut.
Pemerintah India juga harus meningkatkan keamanan dan kenyamanan serta melindungi seluruh warga negara khususnya umat Islam agar bisa hidup damai dalam menjalankan ajaran agama dengan baik. Kelima, kepada umat muslim India agar tetap tegar dan sabar serta tidak surut selangkahpun dalam berislam dan berdakwah.
Keenam, Organisasi Negara-Negara Islam (OKI) dan Liga Arab segera melakukan langkah cepat untuk memberikan bantuan terhadap umat islam di India. Diharapkan dengan langkah-langkah diplomasi OKI dan Liga Arab pastinya akan sangat membantu kondisi kaum muslimin di India.
Ketujuh, pemerintah Indonesia harus segera merespon dengan mengambil langkah diplomatis dan mendesak agar tindakan kemanusiaan di India segera terhenti.