Kamis 24 Feb 2022 17:30 WIB

Dituduh Makan Daging Sapi, Pria Muslim India Dibakar Hidup-Hidup

Video viral di media sosial menunjukkan korban diserang sekelompok orang.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Ani Nursalikah
Islamofobia (ilustrasi). Dituduh Makan Daging Sapi, Pria Muslim India Dibakar Hidup-Hidup
Foto: Bosh Fawstin
Islamofobia (ilustrasi). Dituduh Makan Daging Sapi, Pria Muslim India Dibakar Hidup-Hidup

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Beberapa hari setelah tubuh seorang pria Muslim yang terbakar ditemukan dari Bihar, India, sebuah video kini muncul di media sosial yang diduga menggambarkan pria yang sama. Video itu menunjukkan korban diserang oleh sekelompok orang yang main hakim sendiri karena masalah sapi.

Dilansir dari Sputnik News, Rabu (23/2/2022), korban adalah Mohammad Khaleel Alam Rizvi yang juga anggota partai penguasa Bihar Janata Dal-United (JD-U) dan penduduk distrik Samastipur. Dia hilang pada 16 Februari, lalu jenazahnya ditemukan terbakar dan dikubur di tepi Sungai Burhi Gandak dua hari kemudian.

Baca Juga

Dalam video berdurasi dua menit yang beredar di media sosial, Selasa (22/2/2022), Rizvi terlihat diinterogasi oleh penyerangnya sambil berulang kali dicambuk karena tidak menjawab dengan memuaskan. Namun, wajah para penyerang tidak terlihat.

Mereka terdengar bertanya tentang di mana semua sapi disembelih dan ditanyai tentang orang lain yang terlibat dalam penyembelihan sapi. Korban juga diminta mengungkapkan berapa banyak daging sapi yang pernah dikonsumsinya. Video itu diduga diposting pertama kali di Instagram dan kemudian di platform media sosial lainnya.

Pemimpin oposisi di majelis Bihar, Tejashwi Yadav, membagikan ulang postingan berita Hindi yang mengecam insiden tersebut dengan mengatakan:

"Hukum dan ketertiban telah benar-benar hilang di bawah pemerintahan Aliansi Demokratik Nasional Bihar. Seorang pemuda Muslim, yang juga merupakan pemimpin Janata Dal-United (JD-U) dipukuli, dibakar hidup-hidup, dan dikubur," cicitnya dalam bahasa Hindi.

Pemimpin Rashtriya Janata Dal (RJD) Yadav juga meminta kepala negara untuk menjelaskan mengapa insiden seperti itu terus terjadi di Bihar.  "Mengapa orang-orang mengambil hukum ke tangan mereka sendiri?" ujarnya. 

Pemerintah Bihar dipimpin oleh mitra aliansi NDA JD-U dan Partai Bharatiya Janata (BJP).  RJD adalah partai oposisi utama di negara bagian tersebut. Menurut laporan media, polisi awalnya mengatakan Rizvi terbunuh karena perselisihan keuangan dan klip video itu sebenarnya dimaksudkan untuk mengalihkan masalah tersebut. Tapi sekarang kasusnya juga sedang diselidiki dari sudut pembunuhan atas konsumsi daging sapi.

Umat ​​Hindu menganggap sapi sebagai hewan suci dan memujanya selama acara-acara keagamaan khusus. Pada sekitar 20 negara bagian dari total 28 negara bagian India, penyembelihan sapi ilegal sejak pemerintah yang dipimpin BJP yang berhaluan Hindu berkuasa di tingkat federal pada 2014.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement