Kamis 24 Feb 2022 21:32 WIB

Grafis Negara-Negara Pembeli Jet Rafale, Prancis

Indonesia bukanlah negara pertama yang membeli jet canggih Rafale.

Rep: dw/aljazirah/france24/ Red: Teguh Firmansyah
Foto: dw/aljazirah/france24
Negara Pembeli Jet Tempur Rafale

REPUBLIKA.CO.ID, Indonesia telah memesan puluhan jet tempur Prancis untuk memperkuat skuadron Angkatan Udara. Namun Indonesia bukanlah negara pertama yang membeli jet canggih Rafale. Berikut negara-negara yang telah memesan atau menggunakan Jet Rafale.

India

Baca Juga

Pada 2015, PM India Narendra Modi mengumumkan kesepakatan pertahanan strategis dengan perusahaan penerbangan Prancis, Dassault. India memesan 36 Jet Rafale. Nilai kesepakatan mencapai 9,4 miliar dolar AS.

Mesir

Pada Mei 2021, Mesir menandatangani kontrak dengan Dassault untuk memesan 30 Jet Rafale senilai 4,5 miliar dolar AS.

Qatar

Pemerintah Qatar telah memesan 24 jet Rafale pada 2015 dan sebanyak 12 jet pada 2017.  

Uni Emirat Arab

Uni Emirat Arab (UEA) dan Prancis telah menandatangani kesepakatan pertahanan senilai 19 miliar dolar AS, Jumat pada Desember 2021. Negara Teluk akan memperoleh 80 jet tempur Rafale dan 12 helikopter militer Prancis.

Yunani

Yunani telah memesan 18 Jet Rafale dan sistem persenjataan senilai 2,63 miliar dolar AS pada 2020 lalu.  Parlemen meratifikasi kontrak itu pada Januari 2021.

Kroasia

Pada November 2021, Kroatia menandatangani kontrak untuk membeli 12 jet Rafale Prancis senilai 1,2 miliar dolar AS. Pembelian ini memperkuat kekuatan udara Kroasia di antara negara Balkan.

Indonesia

Indonesia resmi membeli 42 unit pesawat Dassault Rafale pada Februari 2022. Nilai kontrak pembelian mencapai 8,1 miliar dolar AS.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement