Sabtu 26 Feb 2022 05:25 WIB

Acara Perayaan Ikon Yerusalem Aqsa Week Kembali Digelar Daring

Aqsa Week bertepatan dengan peringatan Isra Miraj.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Ani Nursalikah
Salju menutupi Masjid Kubah Batu di kompleks Masjid Al Aqsa di Kota Tua Yerusalem, Kamis, 27 Januari 2022. Hujan salju yang jarang melanda sebagian wilayah Israel dan Tepi Barat, menutup sekolah dan bisnis. Acara Perayaan Ikon Yerusalem Aqsa Week Kembali Digelar Daring
Foto: AP/Mahmoud Illean
Salju menutupi Masjid Kubah Batu di kompleks Masjid Al Aqsa di Kota Tua Yerusalem, Kamis, 27 Januari 2022. Hujan salju yang jarang melanda sebagian wilayah Israel dan Tepi Barat, menutup sekolah dan bisnis. Acara Perayaan Ikon Yerusalem Aqsa Week Kembali Digelar Daring

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Acara yang merayakan tentang sejarah masjid Yerusalem bernama Aqsa Week telah kembali pada tahun keenam untuk meningkatkan kesadaran dan menyoroti penderitaan rakyat Palestina. Acara yang berlangsung mulai 24 Februari hingga 2 Maret, merupakan inisiatif global yang diselenggarakan oleh LSM nirlaba yang berbasis di Inggris, Friends of al-Aqsa (FOA).

Mereka yang ambil bagian akan terlibat dalam lokakarya, ceramah, dan kegiatan berbagi konten di media sosial dengan menggunakan tagar #LoveAqsa. Beberapa acara akan terbuka untuk umum dan disiarkan langsung daring di akun media sosial FOA.

Baca Juga

FOA telah meminta masyarakat universitas, masjid, dewan lokal, dan parlemen di seluruh dunia untuk mengambil bagian. Tahun ini, acara tersebut diharapkan menjadi Pekan Aqsa terbesar dalam catatan.

Pendiri FOA Ismail Patel mengatakan popularitas Aqsa Week semakin meningkat. “Aqsa Week telah menjadi acara global selama dua tahun terakhir. Tahun ini kami memiliki organisasi dari 50 negara berbeda yang berpartisipasi. Jadi ada pertumbuhan besar,” kata Patel.

Simbol perlawanan

Dikutip Middle East Eye, Jumat (25/2/2022), bagi umat Islam, Al-Aqsa adalah situs tersuci ketiga setelah Makkah dan Madinah. Menurut kepercayaan Islam, Nabi Muhammad mengunjungi Al-Aqsa selama perjalanan malamnya yang dikenal sebagai Isra Miraj.

Aqsa Week bertepatan dengan peringatan perjalanan malam Nabi yang diamati oleh berbagai negara pada berbagai hari sepanjang pekan. “Masjid Al-Aqsa telah memainkan peran penting dalam kehidupan sehari-hari umat Islam sepanjang sejarah Islam dan milik setiap Muslim di seluruh dunia. Kita perlu menghidupkan kembali sejarah dan warisan itu,” ujarnya.

Patel menyebut masjid Al-Aqsa merupakan simbol perlawanan dan persatuan bagi semua orang Palestina dari semua agama. Bagi mereka yang ambil bagian dalam acara tersebut, meningkatnya ketegangan di Yerusalem, terutama di lingkungan Sheikh Jarrah di mana banyak warga Palestina menghadapi pengusiran dari rumah mereka, telah membuktikan perlunya Aqsa Week.

“Yerusalem selalu menjadi pusat perhatian, tetapi serangan baru-baru ini di Sheikh Jarrah dan selama Ramadhan lalu di Al-Aqsa telah menarik perhatian masyarakat sipil untuk bangkit dan membicarakannya,” ucapnya.

Kompetisi anak-anak

Selain orang dewasa, anak-anak juga didorong untuk ambil bagian. Untuk tahun ketiga berturut-turut, FOA menghadirkan “Aqsa Week Kids” bertepatan dengan Aqsa Week.

Anak-anak berusia lima tahun dapat mengikuti kompetisi untuk menjawab alasan mereka mencintai Al-Aqsa dengan merancang poster, membuat model, atau menulis puisi. Baru-baru ini, media sosial telah berperan besar dalam peningkatan kesadaran sosial tentang Palestina.

Sehubungan dengan hal ini, Patel mengatakan berharap lebih banyak media partner akan ambil bagian dalam Aqsa Week untuk meningkatkan dampak acara tersebut.

“Sungguh menakjubkan bagaimana orang-orang biasa, anak muda, orang-orang dari agama yang berbeda benar-benar berkumpul untuk melakukan sesuatu. Iitu benar-benar merendahkan hati,” tambahnya.

https://www.middleeasteye.net/discover/jerusalem-aqsa-online-event-returns-celebrate-mosque

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement