REPUBLIKA.CO.ID, KYIV -- Orang-orang Tatar di Semenanjung Krimea memiliki sejarah panjang. Nenek moyang mereka tercatat berasal rumpun bangsa Turki.
Dilansir dari About Islam, Ahad (27/2/2022), sebelum dimasukkan ke dalam Kekaisaran Rusia, Semenanjung Krimea merdeka di bawah Kekhanan Krimea dan mereka berada di bawah pengaruh Kekaisaran Utsmani yang juga berbatasan dengan Kekaisaran Rusia yang agresif.
Pada 1774, setelah Perang Rusia-Turki di 1768 hingga 1774, kekaisaran Rusia dan Utsmaniyah setuju tidak mencampuri Khanate Krimea melalui Perjanjian Küçük Kaynarca. Tapi pada 1783, setelah meningkatnya penurunan Kekaisaran Ottoman, Kekaisaran Rusia menganeksasi Khanate Krimea.
Di Uni Soviet, seringkali tidak mungkin menggunakan nama etnis "Tatar Krimea". Pihak berwenang Soviet bersikeras tidak ada hal seperti itu, hanya "Tatar" pada umumnya. Oleh karena itu, Tatar Krimea dapat dimengerti memberi tekanan pada "Krimea". Bahkan, ada gerakan yang berkembang untuk menyebut Tatar Krimea sebagai Qirimtatar, yang merupakan jamak Qirimtatarlar.
Kata "Krimea" berasal dari kata Tatar Krimea Qirim. Ini mencerminkan gagasan Tatar Krimea sebenarnya adalah konglomerat multi-etnis. Siapapun yang mengadopsi Islam di Krimea pada Abad Pertengahan seharusnya dan secara otomatis menjadi Tatar Krimea.