REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Yayasan BSI (Bina Sarana Informatika) di usianya yang menginjak ke-34 tahun, semakin dewasa dalam berpijak, mantap dalam menjalankan visi.
Di usia ke-34 ini, merupakan suatu fase kematangan dalam berpikir, dekade ketiga dalam masa perkembangan, senantiasa memberi kebermanfaatan dan kebahagiaan pada masyarakat.
Dalam mengarungi fase-fase sulit karena pandemi, Yayasan BSI mampu berdiri tegak dan terus menebar kebaikan, juga kemaslahatan bagi banyak orang.
Sejak awal pandemi, Yayasan BSI hadir menjadi pionir dalam kebaikan. Di awal Ramadhan 1442 H, April tahun lalu, Yayasan BSI memberikan ribuan porsi makanan gratis sebagai program BSI Peduli. Ribuan porsi makanan gratis ini, diberikan pada masyarakat setempat untuk berbuka puasa setiap harinya.
Naba Aji Notoseputro, Co-Founder Yayasan BSI menyebutkan, dalam setahun ini, BSI berusaha untuk tetap menjadi jalan kebaikan bagi masyarakat.“Dengan menebar kebaikan dan kebermanfaatan bagi masyarakat sekitar, BSI berharap dapat membantu banyak masyarakat yang mengalami dampak karena pandemi,” ujarnya pada media, Rabu (3/2/2022).
Berbagai program dari BSI Peduli, katanya, memang sengaja ditujukan untuk menebar berbagai kebahagian, di tengah masyarakat yang terkena dampak pandemi.“2021 merupakan tahun kedua pandemi di Indonesia, tentunya dampak ini sangat terasa di masyarakat. Banyak dari mereka harus kehilangan pekerjaan. Untuk sekedar makan saja begitu sulit bagi mereka. Dengan dasar itu, Yayasan BSI menginisiasi program kebaikan ini di masyarakat,” katanya.
Berbagi ribuan makanan, ungkapnya, pada April 2021 lalu, bertepatan dengan Ramadhan 1442 H berharap, program ini akan menjadi amal kebaikkan bagi Yayasan BSI. Sehingga BSI tetap begitu dekat dengan masyarakat dan terus dikenang dalam jalan kebaikan.
“Yayasan BSI terus bersinergi dengan berbagai elemen masyarakat agar tetap lekat di hati. Menjadi jalan kebaikan dan berguna di seluruh aspek kehidupan masyarakat,” tegasnya.
Selain itu, ia juga menceritakan kaleidoskop BSI setahun ini, juga terus sinergi dengan berbagai aturan pemerintah, dalam membantu penanganan Covid-19. Salah satunya, yakni dengan mendukung penuh program vaksin yang telah ditetapkan pemerintah pusat.
“Di awal September tahun lalu, Yayasan BSI berhasil menggelar sentra vaksinasi di salah satu kampus Universitas BSI, tepatnya di Universitas BSI kampus Kaliabang. Suksesnya kegiatan ini, membuktikan bahwa Yayasan BSI mendukung target Presiden Republik Indonesia (RI) dengan program dua juta vaksin sehari di Indonesia,” bebernya.
Berbagai kegiatan, imbuhnya menjelaskan, yang digelar oleh Yayasan BSI memang demi sebuah investasi di jalan kebaikan. Ia menyakini dengan jalan kebaikan ini, tentu akan semakin banyak keberkahan yang dicapai.
“Hadirnya BSI di tengah masyarakat, tentu berharap akan menjadi jalan kebaikan bagi masyarakat. Dengan diterimanya BSI di hati masyarakat, tentu akan semakin memantapkan kami, untuk terus berkarya dan bersinergi dalam membangun bangsa. Sesuai dengan tema HUT BSI yang ke-34 “Sinergi Membangun Bangsa”,” tuturnya.