REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Puluhan pelajar SMP terdampak bencana banjir di Kota Sukabumi mendapatkan bantuan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS). Pemberian bantuan tersebut disampaikan Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi di SMPN 6 Kota Sukabumi, Rabu (2/3/2022).
Bantuan ini merupakan tahap tiga yang di berikan agar meringankan beban anak-anak sekolah yang terdampak bencana. Di mana bantuan tersebut diberikan karena ada siswa terdampak bencana seperti seragam dan alat tulis hilang sehingga membutuhkan perhatian.
Secara keseluruhan, tercatat 154 siswa SD dan SMP yang terdampak bencana di beberapa sekolah di Kota Sukabumi yang harus mendapatkan dukungan dari unsur dunia pendidikan. "Di tengah keterbatasan, saya sangat bersyukur ketika Pak Kadis mengkoordinir MKKS menyalurkan batuan kemanusiaan ini," kata Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi.
Hal ini tentunya meringankan beban yang dialami anak-anak karena dampak banjir kemarin luar biasa. Ada sebanyak 68 titik lokasi bencana yang tersebar di tujuh kecamatan.
Namun bukan hanya bantuan saja yang dibutuhkan, para siswa juga membutuhkan trauma healing untuk menghilangkan trauma mereka. Dia mengatakan, pada saat kejadian anak-anak melihat langsung bencana tersebut.
Hal ini tentu memerlukan dukungan dari kalangan guru. Targetnya, para siswa terdampak bencana dapat kembali belajar dengan normal. Hal ini memerlukan dukungan dari semua pihak. "Mereka juga dari sisi psikologis perlu didukung, dan menerjunkan tim psikologis melaksanakan trauma healing karena banyak anak yang trauma," terang Fahmi.
Dalam kesempatan itu juga dirinya menjelaskan, Kota Sukabumi kini memasuki Level 4. Dunia pendidikan juga ikut terdampak. Pembelajaran nantinya akan diberlakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Hal ini dilakukan dalam kerangka mengurangi aktivitas masyarakat untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Kepala Disdik Kota Sukabumi Mohammad Hasan Asari menambahkan, total ada sebanyak 154 pelajar terdampak bencana yang mendapatkan bantuan. Di mana bantuan diserahkan dalam tiga tahap dan pada Rabu ini yang terakhir.n