REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Serangan yang dilakukan oleh Rusia Ukraina melalui darat, udara, dan laut memicu kecaman dan kemarahan internasional. Hal tersebut mengakibatkan peningkatan terhadap zona larangan terbang yang diberlakukan di Ukraina.
Pemimpin dan pejabat Ukraina telah mengimbau pasukan Barat untuk memberikan sanksi lebih lanjut dan bantuan dalam menghindari berbagai serangan dari pasukan Rusia. Pada Selasa (1/3/2022) pagi, rekaman satelit menangkap pasukan militer Rusia sepanjang 40 mil yang akan menuju Kiev ibukota Ukraina.
Pejabat Ukraina dan organisasi Hak Asasi Manusia mengatakan bahwa Rusia telah melakukan kejahatan perang. Pada senin (28/2/2022) duta besar Ukraina untuk Amerika Serikat juga mengklaim bahwa bom vakum telah digunakan dalam serangan Rusia terhadap Ukraina.
Dilansir dari Scotsman, Kamis (3/3/2022) ada beberapa jenis bom yang digunakan dalam perang. Dalam konteks Rusia, ada yang menyebutkan bom vakum, bom tandan (cluster bomb), senjata termobarik. Ada bedanya?
Sebagian besar senjata termobarik terdiri dari bahan bakar yang membawa lebih banyak energi. Senjata termobarik berpotensi untuk menciptakan kehancuran dalam skala besar seperti pada operasi lapangan yang dapat menghancurkan bunker, terowongan, dan lubang perlindungan.
Bom Vakum
Bom vakum dapat dikatakan sebagai senjata termobarik. Cara kerjanya adalah dengan menarik oksigen dari udara sekitar kemudian meciptakan ledakan.
Gelombang ledakan dipengaruhi oleh suhu. Semakin tinggi suhu makan memiliki potensi untuk menguapkan tubuh manusia. Bom vakum biasanya digunakan dalam menargetkan operasi darat dan lokasi militer yang sulit dijangkau.
Bom vakum dikembangkan pada pertengahan abad ke-20 dan telah digunakan oleh negara-negara seperti Amerika Serikat dalam Perang Vietnam, Irak, dan Afghanistan.
Bom Tandan atau Bom Klaster
Bom tandan merupakan bom dengan beberapa submunisi yang terbuka di udara dan meledak saat terkena benturan. Bom tandan sering digunakan untuk melumpuhkan personel militer di medan perang.
Submunisi peledak secara bersama disebut sebagai munisi tandan yang dapat mengirim ratusan bahkan ribuan submunisi dalam satu serangan. Hal ini lebih sering digunakan dalam operasi militer skala besar yang memiliki upaya dalam menghancurkan wilayah luas melalui serangan tunggal yang telah ditargetkan.