Kamis 03 Mar 2022 17:56 WIB

83 WNI yang Dievakuasi dari Ukraina Tiba di Bandara Soekarno-Hatta

Sebanyak 83 WNI) yang dievakuasi dari Ukraina tiba di Bandara Soekarno-Hatta.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Mas Alamil Huda
Konferensi pers virtual Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi tentang proses evakuasi WNI dari Ukraina, Selasa (1/3). Sebanyak 83 WNI yang dievakuasi dari Ukraina tiba di Bandara Soekarno-Hatta.
Foto: Republika/Fergi Nadira
Konferensi pers virtual Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi tentang proses evakuasi WNI dari Ukraina, Selasa (1/3). Sebanyak 83 WNI yang dievakuasi dari Ukraina tiba di Bandara Soekarno-Hatta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sebanyak 83 warga negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Ukraina tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Kamis (3/3/2022), pukul 17:13 WIB. Mereka dijemput menggunakan pesawat Garuda Indonesia 7730.

Berdasarkan pantauan Republika.co.id melalui siaran langsung di akun Instagram Imigrasi Soekarno-Hatta, rombongan 83 WNI disambut langsung Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. “Sore ini, Menlu Retno menyambut kedatangan 83 evacuee dari Ukraina, termasuk tiga warga negara asing (WNA) keluarga dari WNI serta empat bayi. Semua dalam keadaan sehat,” tulis Kementerian Luar Negeri lewat akun Twitter resminya.

Baca Juga

Ke-83 WNI tersebut dijemput di Rumania setelah sebelumnya dievakuasi dari Ukraina. Dari Bandara Henri Coanda di Bukares, pesawat Garuda Indonesia yang menjemput para WNI sempat melakukan transit di Bandara Muhammad bin Abdul Aziz di Madinah, Arab Saudi.

Setelah itu, pesawat melanjutkan perjalanan ke Bandara Soekarno-Hatta. Ke-83 WNI tersebut akan melakukan tes kesehatan dan pemeriksaan keimigrasian di terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta.

Pada 24 Februari lalu, Rusia melancarkan serangan ke Ukraina. Itu merupakan buntut atas diabaikannya tuntutan Moskow tentang jaminan keamanan kepada Organisasi Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Salah satu tuntutan itu adalah tak dirangkulnya Ukraina menjadi anggota dalam aliansi tersebut.

Setelah serangan, beberapa negara memindahkan kedutaan besarnya dari Kiev. Tak sedikit pula negara yang mengimbau dan memerintahkan warganya untuk meninggalkan Ukraina karena potensi pecahnya pertempuran.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement