Senin 07 Mar 2022 06:35 WIB

Volume Kendaraan di Puncak Bogor Berkurang 50 Persen

Sistem ganjil-genap ini diterapkan demi membatasi jumlah kendaraan.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Agus Yulianto
Suasana check point ganjil-genap kendaraan bermotor di Simpang Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Sabtu (5/3).
Foto: istimewa
Suasana check point ganjil-genap kendaraan bermotor di Simpang Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Sabtu (5/3).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Polres Bogor mencatat ada pengurangan volume kendaraan di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor sejak Jumat (4/3) hingga Ahad (6/3). Berkurangnya volume kendaraan ini beriringan dengan lancarnya arus lalu lintas, dibandingkan dengan akhir pekan sebelumnya.

Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin, mengatakan pihaknya telah memantau kondisi arus lalu lintas dan volume kendaraan wisatawan, yang masuk ke kawasan Puncak sejak Jumat (4/3) hingga Ahad (6/3).

“Kalau pekan lalu, kendaraan yang melintas di jalur Puncak lebih dari 60 ribu kendaraan setiap hari, per dua hari ini (Sabtu dan Ahad), berturut-turut di angka 25 ribu kendaraan,” kata Iman kepada awak media, Ahad (6/3) malam.

Iman mengatakan, lalu lintas di jalur Puncak terpantau ramai lancar. Serta tidak terlihat titik-titik simpul kemacetan seperti akhir pekan sebelumnya.

Hal itu, kata dia, lantaran petugas gabungan TNI-Polri, Satpol PP dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor sudah menerapkan sistem ganjil-genap kendaraan bermotor. Sistem ganjil-genap ini diterapkan demi membatasi jumlah kendaraan yang masuk ke kawasan Puncak. 

“Termasuk apabila ada titik simpul yang terjadi peningkatan di jalur, kami akan memberlakukan one way untuk mengurai titik simpul kemacetan,” ujarnya.

Kepala Urusan Bagian Operasional Lantas Polres Bogor, Iptu Ketut Laswarjana, mengatakan selain mengantisipasi dengan melakukan sistem ganjil-genap dan rekayasa lalu lintas one way, Polres Bogor juga menyiapkan mobil derek di beberapa titik. 

Mobil derek tersebut disiagakan untuk mengantisipasi adanya kendaraan mogok di Jalur Puncak. Dimana kendaraan mogok tersebut merupakan salah satu penyebab kemacetan panjang pada akhir pekan lalu. 

“Jadi kita sudah tempatkan derek di Gadog, Taman Wisata Matahari (TWM), Taman Safari, dan di Masjid Atta’awun. Nah itu sudah kita siapkan derek di lokasi-lokasi tersebut,” ucapnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement