Senin 07 Mar 2022 17:09 WIB

IDI Optimis Kasus Covid-19 Bisa Dikendalikan Sebelum Ramadhan

Varian omicron mendominasi wilayah Indonesia dan kasus baru turun drastis.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Ilham Tirta
Zubairi Djoerban.
Foto: Dok pribadi
Zubairi Djoerban.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Satgas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Zubairi Djoerban mengatakan, ranking Indonesia dalam jumlah kasus Covid-19 baru pekanan turun dari nomor 10 ke nomor 14. Dalam hal ini, ia berharap kasus Covid-19 semakin menurun sebelum bulan Ramadhan.

"Alhamdulillah. Ranking Indonesia dalam jumlah kasus baru pekanan turun dari nomor 10 ke nomor 14. Ini kemajuan dan semoga trennya terus turun. Masih banyak yang harus dilakukan. Tapi saya optimistis kita bisa mengendalikannya sebelum bulan Ramadhan," katanya dalam cuitan di akun Twitter miliknya, Senin (7/3/2022).

Baca Juga

Ia melanjutkan, virus Covid-19 kini menuju endemi. Sebab, varian omicron mendominasi wilayah Indonesia serta kasus baru dan aktif turun drastis. Lalu, vaksinasi penuhi 70 persen. "Lebih baik lagi jika booster capai 40 persen. Jangan berperilaku seolah-olah pandemi sudah berakhir. Termasuk enggan melakukan tes dan pakai masker," kata dia.

Sebelumnya diketahui, jumlah pasien Covid-19 yang sembuh secara nasional mencapai 49 ribu orang pada Ahad (6/3/2022). Sementara itu, tambahan kasus baru tercatat sebanyak 24 ribu.

Mengutip data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, pasien sembuh pada Ahad 49.080 orang. Pasien sembuh paling banyak tercatat di Provinsi Jawa Barat, yakni 18.518 orang. Penyumbang pasien sembuh terbanyak kedua adalah Jawa Tengah (4.967 orang), lalu diikuti DKI Jakarta (4.441 orang).

Sebagai catatan, angka kesembuhan di atas 40 ribu orang ini sudah terjadi selama lima hari terakhir. Adapun akumulasi pasien Covid-19 yang telah sembuh sejak awal pandemi melanda Indonesia adalah sebanyak 5.122.602 orang.

Sementara itu, tambahan kasus baru berjumlah 24.867. Penyumbang terbanyak adalah Jawa Barat (4.972 kasus), lalu diikuti oleh DKI Jakarta (3.669 kasus), dan Jawa Tengah (2.539 kasus). Dengan tambahan 24.867 kasus ini, secara akumulatif tercatat sudah ada 5.748.725 kasus.

Di sisi lain, tercatat jumlah kematian sebanyak 254 orang. Sebanyak 43 kasus kematian terjadi di Jawa Tengah, 42 di Jawa Timur, dan 25 di Jawa Barat. Secara akumulatif, total angka kematian akibat Covid-19 mencapai 150.172 orang.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement