Selasa 08 Mar 2022 01:56 WIB

Warga Korban Tanah Bergerak di Lebak Terima Bantuan Sembako

Sebanyak 48 kepala keluarga yang terdampak masih menghuni tenda pengungsian.

Warga melihat kondisi rumah yang rusak akibat pergerakan tanah di Desa Curug Panjang, Lebak, Banten, Jumat (4/3/2022). Warga di daerah itu masih menunggu kepastian relokasi tempat tinggal dari Pemerintah Kabupaten Lebak setelah pergerakan tanah menghancurkan puluhan rumah yang tidak bisa dihuni kembali.
Foto: ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas
Warga melihat kondisi rumah yang rusak akibat pergerakan tanah di Desa Curug Panjang, Lebak, Banten, Jumat (4/3/2022). Warga di daerah itu masih menunggu kepastian relokasi tempat tinggal dari Pemerintah Kabupaten Lebak setelah pergerakan tanah menghancurkan puluhan rumah yang tidak bisa dihuni kembali.

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Masyarakat korban bencana tanah bergerak di Kabupaten Lebak, Banten, menerima paket bahan pokok untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga. Paket bahan pokok itu berisi beras, minyak goreng, makanan ringan, sarden, susu, tikar tempat tidur, dan obat-obatan.

"Kami menyalurkan bahan pokok kepada korban bencana alam itu dari bantuan sukarelawan," kata Kepala Desa Curug Panjang, Yadi di Lebak, Senin (7/3).

Baca Juga

Mereka yang menerima bantuan paket bahan pokok itu adalah 48 kepala keluarga (KK) yang terdampak bencana tanah bergerak. Yadi berharap bantuan itu meringankan beban ekonomi mereka.

Menurut dia, pembagian paket itu hasil bantuan dari berbagai sukarelawan yang peduli untuk warga korban bencana tanah bergerak. Bahkan di antaranya Relawan Sehat Indonesia.

 

Sejumlah warga korban tanah bergerak mengatakan, pihaknya merasa lega setelah menerima paket bahan pokok dan obat serta vitamin untuk keperluan pangan keluarga. Saat ini, masyarakat yang terdampak bencana alam kebingungan untuk memenuhi persediaan pangan.

Bahkan, Murti (55 tahun), warga Cihuni Desa Curug Panjang sudah 14 hari tinggal di tenda pengungsian setelah kondisi rumah terancam roboh. "Kami berharap bantuan paket bahan pokok cukup untuk kebutuhan pangan keluarga hingga 2 pekan ke depan," kata dia.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Terkait
Puluhan Rumah Rusak Akibat Pergerakan Tanah di Sukabumi
Nusantara - 07 March 2022, 23:25
Puluhan Rumah Rusak Akibat Pergerakan Tanah di Sukabumi
Sebanyak 174 Rumah Warga Tegal Rusak Berat Akibat Fenomena Gerakan Tanah
Nusantara - 16 February 2022, 08:51
Sebanyak 174 Rumah Warga Tegal Rusak Berat Akibat Fenomena Gerakan Tanah
Bencana Tanah Bergerak di Kabupaten Tegal
repjogja - 15 February 2022, 20:59
Bencana Tanah Bergerak di Kabupaten Tegal
Yuk Ngaji Hari Ini
اِلٰى رَبِّكَ مُنْتَهٰىهَاۗ
Kepada Tuhanmulah (dikembalikan) kesudahannya (ketentuan waktunya).

(QS. An-Nazi'at ayat 44)
Berita Lainnya
Pekerja merapikan produk UMKM yang dijajakan di Pojok UMKM Inalum, Gedung PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) (Persero), Kuala Tanjung, Batu Bara, Sumatra Utara, Kamis (5/1/2023) (ilustrasi). Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) Hapsari Setyowardhani, menyatakan, diperlukan adanya satu big data yang dikelola pemerintah sebagai basis data usaha kecil menengah (UKM) seluruh Indonesia.
ekonomi - Rabu , 15 Feb 2023, 00:10 WIB
Dosen FEB UI: Perlu Satu Big Data UKM di Indonesia
PT Rajawali Nusindo yang bergerak di bidang perdagangan dan distribusi baik food maupun non-food menargetkan pendapatan Rp 5,2 triliun pada tahun ini.
ekonomi - Selasa , 14 Feb 2023, 15:56 WIB
Rajawali Nusindo Targetkan Pendapatan Rp 5,2 Triliun pada 2023
Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan paparan pada rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
ekonomi - Selasa , 14 Feb 2023, 15:42 WIB
Erick Thohir Sebut Media dan Pemerintah Harus Duduk Bersama Bangun Ekosistem Digital Kuat
Kantor Pusat Perusahaan Qatar National Bank (QNB) di Doha, Qatar, 13 Januari 2015. PT Bank QNB Indonesia Tbk (BKSW) melaporkan kerugian Rp 400,7 miliar pada akhir 2022.
ekonomi - Selasa , 14 Feb 2023, 15:32 WIB
Bank QNB Indonesia Catat Penurunan Kerugian pada 2022
Pengunjung melihat sejumlah produk UMKM yang dipajang pada Pasar Kreatif Bandung Store di Trans Studio Mall, Kota Bandung, Selasa (31/1/2023). Realisasi KUR klaster untuk UMKM pada 2020 mencapai Rp 4,8 triliun.
ekonomi - Selasa , 14 Feb 2023, 14:12 WIB
UMKM Sering Dibanggakan Tapi Pembiayaan Kredit dari Bank Minim
Advertisement
Terpopuler
1
 Proses Penandatanganan AJB Apartemen Pollux Meisterstadt Batam Berjalan Baik
Advertisement
Terkini Nusantara
Advertisement