Selasa 08 Mar 2022 18:38 WIB

Pemerintah Fokus Turunkan Angka Kematian Akibat Covid-19

Jumlah kematian pada pekan ini 2.099 kasus, naik dari pekan sebelumnya 1.708 kasus.

Rep: Dessy Suciati Saputri, Dian Fath Risalah/ Red: Ratna Puspita
Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyampaikan, tren kematian mingguan masih mengalami kenaikan meskipun kasus positif justru telah mulai menurun. Ilustrasi
Foto: ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyampaikan, tren kematian mingguan masih mengalami kenaikan meskipun kasus positif justru telah mulai menurun. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masih meningkatnya angka kematian akibat Covid-19 saat ini menjadi prioritas penanganan pemerintah. Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyampaikan, tren kematian mingguan masih mengalami kenaikan meskipun kasus positif justru telah mulai menurun.

“Jika dilihat dari data kematian, meskipun kenaikan yang terjadi kemarin tidak setajam kasus positif, namun tetap menjadi prioritas penanganan,” ujar Wiku saat konferensi pers melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (8/3/2022).

Baca Juga

Satgas mencatat, per 21-27 Februari terdapat sebanyak 1.708 kematian, tetapi jumlah ini mengalami kenaikan pada pekan ini yang menjadi 2.099 kasus kematian. “Artinya, masih terdapat kenaikan 300 kematian dibandingkan minggu sebelumnya,” ucap Wiku.

Selama periode 21 Januari-6 Maret, sebanyak 51 persen dari 8.230 pasien yang meninggal di rumah sakit diidentifikasi memiliki komorbid, 56 persen di antaranya merupakan lansia, dan 70 persen lainnya belum divaksinasi lengkap. “Ini artinya, sangat penting melindungi lansia dan kelompok rentan dengan pengawasan protokol kesehatan dan meningkatkan cakupan vaksinasi dosis lengkap,” kata dia.

Wiku pun menegaskan, dalam upaya adaptasi penanganan Covid-19 di Indonesia, pemerintah tidak menoleransi kasus kematian sedikitpun. Karena itu, ia menekankan, dalam penanganan kasus positif baik tanpa gejala maupun gejala ringan harus segera dilakukan pemeriksaan medis agar mencegah kejadian perburukan klinis hingga kematian.

Berdasarkan data dari Satgas Covid-19 pada Selasa (4/3/2022) hari ini, kasus kematian Covid-19 yang bertambah 401 dalam 24 jam terakhir. Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, jumlah kematian masih menunjukkan peningkatan, yaitu sekitar 16,78 persen, dibandingkan pekan sebelumnya.

Nadia juga mengungkapkan, hingga kini tren kematian baik di Jawa Bali maupun di luar Jawa Bali masih relatif belum terkendali meski angkanya jauh lebih lebih kecil dibandingkan kasus kematian pada gelombang delta pada tahun lalu. "Angka ini tentunya tetap menjadi alarm bagi kita semua untuk selalu mematuhi protokol kesehatan dan juga mempercepat pencapaian target vaksinasi terutama pada kelompok kelompok rentan yaitu orang yang dengan komorbid dan juga orang dengan kelompok lansia,” kata dia dalam konferensi pers virtual, Selasa (8/3/2022).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement