REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asupan gula, garam, dan lemak dalam makanan sehari-hari perlu dibatasi. Sebab, kebiasaan mengonsumsi jenis makanan tinggi gula, garam, dan lemak berkontribusi pada kejadian obesitas.
Faktanya, kepatuhan masyarakat pada asupan gula sesuai aturan, yakni empat sendok makan, hanya 4,8 persen, lalu 52,7 persen untuk takaran garam satu sendok teh per hari, dan 26,5 persen lemak atau setara dengan lima sendok makan.
Dokter spesialis gizi klinik dari Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia (PDGKI), Marya Haryono, menyebut bahwa kurangnya aktivitas fisik selama di rumah, khususnya selama pandemi Covid-19, juga dapat menyebabkan lemak semakin menumpuk.
Mereka dengan obesitas, menurut studi yang melibatkan karyawan, memiliki tingkat produktivitas yang berbeda jauh dengan orang dengan IMT normal. Mereka ini sering izin karena sakit.
"Banyak yang usia muda terkaget-kaget. Dia datang (ke dokter) mau mengatur makan, ternyata dia sudah prediabetes atau diabetes yang kalau ditelusur karena pola hidup (tak sehat yang juga salah satunya memicu obesitas," kata dr Marya.