Rabu 09 Mar 2022 13:00 WIB

Angin Kencang di Jaktim, 12 Pohon Tumbang dan 1 Atap Rumah Roboh

Angin kencang terjadi di Jakarta Timur pada Selasa (8/3/2022) kemarin.

Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur mencatat ada sebanyak 12 pohon tumbang dan satu atap rumah warga roboh akibat angin kencang di wilayah tersebut pada Selasa (8/3/2022). Ilustrasi
Foto: Foto : MgRol_93
Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur mencatat ada sebanyak 12 pohon tumbang dan satu atap rumah warga roboh akibat angin kencang di wilayah tersebut pada Selasa (8/3/2022). Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur mencatat ada sebanyak 12 pohon tumbang dan satu atap rumah warga roboh akibat angin kencang di wilayah tersebut pada Selasa (8/3/2022). Berdasarkan laporan warga, lokasi pohon tumbang itu tersebar di beberapa tempat.

"Ada di Jalan RA Fadilah dan Jalan Kalisari, Kecamatan Pasar Rebo. Kemudian, di Jalan Suci dan Jalan Kampung Jati Kecamatan Ciracas," kata Kasi Operasional Sudin Gulkarmat Jakarta Timur, Gatot Sulaeman, saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (9/3/2022).

Baca Juga

Menurut dia, lokasi lainnya ada di Jalan Pahlawan Revolusi Kecamatan Duren Sawit. Di Jalan Haji Baping, Jalan Rawa Babon, dan Jalan Pesona Kalisari Kecamatan Ciracas. Kemudian, di Jalan Raya Kiwi dan Jalan Belly Kecamatan Pasar Rebo.

Petugas dari Sudin Gulkarmat Jakarta Timur dan petugas gabungan lainnya, kata dia, telah mengevakuasi pohon tumbang itu. "Pohon yang tumbang diameternya berbeda-beda, mulai dari 30 sentimeter hingga 100 sentimeter," ujar Gatot.

Gatot mengatakan, tidak ada korban jiwa akibat pohon tumbang itu. Pada hari yang sama, ada juga laporan atap rumah warga di Jalan Komodor Halim, Kecamatan Makasar, roboh karena terdampak hujan deras dan angin kencang. "Atap dari bahan asbes itu terangkat saat hujan kencang dan jatuh di depan rumah serta melintang di atas kabel PLN. Ukuran atap sekitar 4X10 meter. Tidak ada korban dan sudah langsung ditangani anggota," tutur Gatot.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement