Jumat 11 Mar 2022 09:15 WIB

Pejabat Uni Eropa Sebut Taktik Rusia di Ukraina Sama Seperti di Suriah

Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell mengatakan Rusia mengebom kota tanpa mempedulikan korban sipil karena perlawanan Ukraina menggagalkan rencana invasi Rusia - Anadolu Agency

Red: Esthi Maharani
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan  melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS).  Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.

REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell  mengatakan bahwa tentara Rusia membom kota-kota Ukraina tanpa mempertimbangkan jatuhnya korban sipil seperti yang terjadi di Suriah dan Chechnya.

Berbicara pada rapat pleno Parlemen Eropa di Strasbourg, Prancis, Borrell mengatakan perang Rusia-Ukraina akan berakhir tetapi “akan meninggalkan bekas dalam sejarah.”

Baca Juga

Dia menjelaskan bahwa otoritas Rusia telah merencanakan untuk segera mengambil alih Kiev dan kota-kota lain. Moskow juga percaya bahwa “Ukraina lemah dan budak,” tetapi “perlawanan yang kuat” menghentikan mereka.

“Sebagai tanggapan, tentara Rusia melakukan satu-satunya hal yang diketahuinya. Ini adalah pengeboman seperti yang terjadi di Aleppo, di seluruh Suriah dan di Chechnya,” kata Borrell baru-baru ini, mengatakan Rusia akan melakukan operasinya “tanpa mempedulikan korban sipil.”