Sabtu 12 Mar 2022 12:03 WIB

Catat Ratusan Kasus Baru Covid-19, Wali Kota Jilin China Dipecat

Wali Kota Jilin, Wang Lu, dipecat karena terjadinya ratusan kasus Covid-19 baru.

Warga China, mengenakan masker sebagai upaya pencegahan Covid-19.
Foto: AP Photo/Mark Schiefelbein
Warga China, mengenakan masker sebagai upaya pencegahan Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Wali Kota Jilin, Provinsi Jilin, China, Wang Lu, dipecat dari jabatannya sebagaimana surat keputusan yang dirilis otoritas setempat pada Sabtu (12/3/2022) pagi, setelah ditemukan ratusan kasus positif COVID-19 sejak awal Maret 2022. Jabatan lainnya yang disandang Wang, seperti wakil ketua Partai Komunis China (CPC) Kota Jilin, juga dilucuti.

Wang Ji dicalonkan sebagai pengganti Wang Lu untuk menduduki jabatan Wali Kota Jilin. Sejak 1 Maret hingga Jumat (11/3), di Provinsi Jilin terdapat 526 kasus positif COVID-19 dan 590 kasus tanpa gejala. Dari jumlah kasus tersebut, sebanyak 396 di antaranya ditemukan di Kota Jilin.

Baca Juga

"Dua tempat penularan utama ditemukan di Kota Hunchun dan Kota Jilin. Pelacakan yang dilakukan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular China mengindikasikan varian Omicron yang berasal dari luar negeri," kata Deputi Direktur Komisi Kesehatan Provinsi Jilin Zhang Yan, seperti dikutip media setempat.

Menurut dia, penularan varian Omicron tersebut sangat cepat sehingga menyulitkan upaya pencegahan dan pengendalian. Mulai Jumat (11/3) sore, semua kawasan permukiman dan kelurahan di Kota Changchun, yang berjarak sekitar 120 kilometer dari Kota Jilin, dikunci (lockdown). Semua alat transportasi umum, termasuk bus kota, bus jarak jauh, dan taksi di ibu kota Provinsi Jilin itu dihentikan untuk umum.

Sebelumnya, China daratan mencatat 555 kasus baru terkonfirmasi Covid-19 pada Kamis (10/3/2022), menurut Komisi Kesehatan China pada Jumat (11/3/2022). Jumlah itu naik dibandingkan dengan sehari sebelumnya, saat ada 528 kasus.

Dari jumlah terbaru tersebut, terdapat 397 kasus lokal, kata otoritas, turun dibandingkan 402 kasus pada Rabu (9/3/2022). Provinsi di utara, Shandong, melaporkan 121 kasus lokal, sedangkan Provinsi Jilindi timur laut mencatat 98 kasus.

Jumlah kasus baru orang tanpa gejala (OTG), yang tidak diklasifikasikan ke dalam kasus terkonfirmasi oleh otoritas China, juga naik menjadi 814 kasus dibandingkan dengan 586 kasus sehari sebelum.

China nihil kematian baru Covid-19, sehingga jumlahnya tidak berubah yakni 4.636 jiwa.Hingga 10 Maret, China daratan telah mengonfirmasi 112.940 kasus Covid-19.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement