Ahad 13 Mar 2022 23:33 WIB

Pembangkit EBT Berkontribusi 36 Persen untuk Kelistrikan Sulbagsel

UIW Sulselrabar punya 5 pembangkit listrik EBT yang semuanya ada di Sulawesi Selatan.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Pekerja membersihkan panel Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) (ilustrasi). PT PLN (Persero) merilis pembangkit listrik Energi Baru Terbarukan (EBT) berkontribusi sebanyak 36 persen untuk kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan .
Foto: Antara/Ahmad Subaidi
Pekerja membersihkan panel Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) (ilustrasi). PT PLN (Persero) merilis pembangkit listrik Energi Baru Terbarukan (EBT) berkontribusi sebanyak 36 persen untuk kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan .

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- PT PLN (Persero) merilis pembangkit listrik Energi Baru Terbarukan (EBT) berkontribusi sebanyak 36 persen untuk kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan yang meliputi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat dan sebagian wilayah Sulawesi Tengah.

Pembangkit listrik EBT itu terdiri dari dua Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) dan lima Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) pada sistem kelistrikan Sulbagsel. General Manager PLN Unit Induk Wilayah Sulselrabar Awaluddin Hafid melalui keterangannya di Makassar, Ahad (13/3/2022), menyebut, area UIW Sulselrabar memiliki lima pembangkit listrik EBT yang semuanya berada di Sulawesi Selatan.

Baca Juga

Lima pembangkit listrik tersebut dengan masing-masing kapasitasnya yakni PLTB Tolo Jeneponto 60 MW, PLTB Sidrap 70 MW, PLTA Bakaru 2x63 MW, PLTA 2B 2x50 MW dan PLTA Malea 2x45. "Ini pembangkit listrik di wilayah kami, tapi kalau untuk kelistrikan Sulbagsel, ada juga kontribusi dari PLTA Poso 1 4x30 MW dan PLTA Poso 2 3x65 MW," ujarnya.

Menurut Awaluddin, energi listrik saat ini sudah menjadi bagian yang sangat penting dan tidak terpisahkan dalam kehidupan setiap hari, sehingga PLN terus berkomitmen penuh dalam menjamin ketersedian listrik yang bukan hanya andal tapi juga bersih.