Senin 14 Mar 2022 17:40 WIB

Hari Ini Kasus Covid-19 di Bawah 10 Ribu, Jubir Kemenkes: Masih Ada Beberapa Catatan

Vaksinasi lengkap dan booster sangat mampu mengurangi risiko dirawat dan kematian

Rep: dian fath risalah/ Red: Hiru Muhammad
Warga melintasi mural bertemakan COVID-19 di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (14/3/2022). Data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebutkan kasus COVID-19 di 30 provinsi mengalami penurunan dan pada Minggu (13/3) kasus konfirmasi harian COVID-19 turun hingga menyentuh 11.585 setelah sehari sebelumnya tercatat sebanyak 14.900 kasus.
Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Warga melintasi mural bertemakan COVID-19 di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (14/3/2022). Data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebutkan kasus COVID-19 di 30 provinsi mengalami penurunan dan pada Minggu (13/3) kasus konfirmasi harian COVID-19 turun hingga menyentuh 11.585 setelah sehari sebelumnya tercatat sebanyak 14.900 kasus.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Hari ini, tercatat kasus aktif Covid-19 kembali turun dan sudah menyentuh angka 312.958 atau turun 29.938 setelah sehari sebelumnya Ahad (13/3) sempat di posisi 342.896 Kasus aktif adalah jumlah orang yang positif Covid-19 dan masih menjalani isolasi atau perawatan di rumah sakit.

Penurunan kasus aktif ini konsisten sejak Senin (28/2) dari 569.736 hingga kini mulai menyentuh angka 300 ribu. Angka kasus konfirmasi harian hari ini juga mengalami penurunan menjadi 9.629 dari hari sebelumnya yang berada di angka 11.585. Untuk konfirmasi kematian hari ini, tercatat 271orang meninggal, total jumlah kematian karena Covid-19 sebanyak 152.437.

Baca Juga

Sementara itu, 5.434.728 orang telah dinyatakan sembuh dari Covid-19, setelah bertambah 39.296 pada hari ini. Adapun, jumlah spesimen hari yang diperiksa sebanyak 195.229.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan RI, Siti Nadia Tarmizi mengatakan, meski angka-angka penanganan pandemi Covid-19 membaik, masih ada beberapa catatan yang perlu dikejar. Terutama cakupan vaksinasi Covid-19 secara lengkap dan vaksinasi booster untuk segera membentuk kekebalan kelompok.

“Untuk mencegah risiko terburuk dari infeksi Covid-19 faktor berikutnya yang harus dikejar dengan cepat adalah pemenuhan vaksinasi lengkap dan booster secara nasional. Apabila angka vaksinasi lengkap dan booster dengan cepat kita penuhi, persiapan menuju epidemi akan semakin cepat kita bisa lakukan,” kata Nadia dalam keterangan, Senin (14/3).

Terbukti dari data Kemenkes, vaksinasi lengkap dan booster sangat mampu mengurangi risiko dirawat dan kematian dibandingkan kepada orang yang tidak divaksinasi maupun vaksinasinya belum lengkap. 70 persen dari 8.230 pasien meninggal yang sudah diaudit Kemenkes belum menerima vaksinasi lengkap. Hal ini semakin parah apabila infeksi COVID-19 terjadi pada lansia dengan angka fatalitas mencapai 56 persen. Pasien komorbid yang menjadi korban meninggal juga dalam audit Kemenkes mencapai 51 persen.

Laju vaksinasi hari ini mencatat penambahan cukup baik. Vaksinasi dosis 1 mencapai 193.474.037. Lalu vaksinasi dosis 2 mencapai 151.486.424. Sementara vaksinasi ketiga atau booster tercatat 14.628.765.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement