Selasa 15 Mar 2022 08:43 WIB

Film Berdasarkan Kisah Nyata yang Dinilai Paling Akurat

Ada beberapa film berusaha lebih keras untuk menunjukkan cerita yang autentik.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Film-film paling akurat menurut fakta, salah satunya film Spotlight.
Foto: Sony Pictures.
Film-film paling akurat menurut fakta, salah satunya film Spotlight.

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES – Film tentang sejarah hampir selalu menambahkan bumbu-bumbu cerita lewat interpretasi mereka, entah itu untuk mendramatisasi kisah kelam maupun menarik simpatik penonton. Namun, ada beberapa film sejarah yang berusaha lebih keras untuk menunjukkan cerita autentik dari sejarah yang di adaptasi.

Film tersebut mungkin menggunakan sumber langsung untuk mendapatkan informasi atau mencoba membuat ulang peristiwa tertentu persis seperti yang terjadi dalam kehidupan nyata. Sebuah jajak pendapat di IMDb meminta pengguna untuk memilih film mana yang menurut mereka paling akurat secara historis, dan ini daftar film yang terpilih seperti dilansir di Screen Rant, Selasa (15/3/2022): 

Baca Juga

1. Downfall (2004)

photo
Aktor Bruno Ganz (kanan) memerankan Hitler (kiri) dalam film Downfall - (Youtube)

 

Perang Dunia II sering menjadi sumber inspirasi bagi para pembuat film, khususnya teater Eropa. Sebagian besar film ini berpusat di sekitar pasukan Sekutu yang dengan gagah berani berperang melawan Nazi, tetapi Downfall melihat sisi lain, memberi penonton gambaran sekilas tentang hari-hari terakhir kehidupan Hitler selama Pertempuran Berlin.

Kejatuhan didasarkan pada buku-buku sejarawan, serta catatan sejarah nyata, dan upaya untuk menggambarkan dengan jujur tokoh-tokoh kepemimpinan Nazi yang sebenarnya ketika pemerintahan mereka berakhir. Film ini kontroversial saat dirilis tetapi sekarang dianggap sebagai penggambaran nyata yang fantastis dari hari-hari terakhir perang.

2. Moneyball (2011)

photo
Film Moneyball. - (Sony Pictures Releasing)

 

Moneyball menceritakan kisah salah satu musim paling terkenal dalam sejarah bisbol baru-baru ini. Ini mengikuti kisah manajer umum Oakland Athletics, Billy Beane, ketika ia mencoba untuk mengumpulkan tim dari pemain yang kurang dihargai. 

Film ini didasarkan pada sebuah buku karya Michael Lewis dan sebagian besar diinformasikan oleh sumber pertama. Kisah tim dan strategi teknologi tinggi Beane untuk menemukan pemain begitu akurat sehingga film tersebut awalnya direncanakan menjadi bagian dokumenter. Meski ide itu tidak pernah membuahkan hasil, realisme film tetap ada.

3. Spotlight (2015)

photo
Film Spotlight. - (Sony Pictures.)

 

Plot film Spotligh sangat erat terinspirasi oleh investigasi aktual Boston Globe terhadap tuduhan pelecehan seksual di Gereja Katolik Roma. Film ini mengikuti tim jurnalisme investigasi Globe saat mereka mengungkap jaringan pelecehan yang mengarah ke Keuskupan Agung Boston pada awal 2000-an.

Sejak saat itu, film tersebut dipuji karena keakuratan investigasinya, dengan banyak temuan investigasi yang diterjemahkan langsung ke dalam film. Penggambarannya tentang Gereja Katolik menyebabkan beberapa kontroversi, tetapi secara keseluruhan, film ini diterima dengan baik dan bahkan meraih Best Pictures pada perhelatan Oscar 2016.

4. 12 Years A Slave (2013)

photo
Salah satu adegan dalam film 12 Years a Slave . - (dailyprincetonian.com)

 

Film 12 Years A Slave karya Steve McQueen dianggap oleh sebagian orang sebagai salah satu penggambaran perbudakan Amerika yang paling brutal dan realistis dalam film. Berdasarkan memoar dari Solomon Northup, seorang pria pernah diculik dan dijual sebagai budak, film ini menceritakan kisahnya secara langsung.

Sebagian besar peristiwa film datang langsung dari tulisan Northup sendiri, dan film tersebut telah dipuji oleh banyak sejarawan dan jurnal akademis karena kesetiaannya pada kisah nyata dari bahan sumbernya. Film ini memenangkan tiga Oscar, termasuk penghargaan untuk Lupita Nyong'o dalam film pertamanya.

5. City of God (2002)

photo
Film City of God. - (Miramax Films)

 

Plot utama City of God dianggap sebagai campuran fiksi dan fakta sejarah, tetapi keakuratannya menggambarkan realitas kejahatan terorganisir yang hadir di Rio de Janeiro telah mengumpulkan pujian yang signifikan. Difilmkan di Brasil dan dibintangi oleh banyak aktor yang benar-benar tinggal di lingkungan tituler, City of Go menggambarkan tentang kemiskinan dan kekerasan yang mengoyak wilayah itu pada 1970-an dan 80-an. City of God tidak segan-segan meliput salah satu peristiwa mengerikan, dan dianggap sebagai salah satu film berbahasa non-Inggris terbesar sepanjang masa.

Selain kelima film tersebut, ada juga beberapa film lain yang dianggap akurat dengan sejarah yang diadaptasi yakni The Imitation Game (2004), The Pianist (2002), Goodfellas (1990), Schindler’s List (1993), dan The Wolf of Wall Street (2013).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement