REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Maskapai Garuda Indonesia memastikan sudah menyiapkan rencana untuk mendukung pariwisata Bali. terlebih saat ini pemerintah sudah memberikan sejumlah relaksasi mulai dari penghapusan karantina dan tidak diberlakukannya lagi syarat perjalanan menggunakan PCR dan antigen.
"Kami berkoordinasi untuk segera mengeksekusi penerbangan ke Bali," kata Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dalam Webinar Indonesia Marketing Association (IMA), Selasa (15/3/2022).
Irfan mengakui Bali memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan mancanegara dan domestik. Untuk itu, Irfan menuturkan saat ini Garuda Indonesia sudah memaksimalkan penerbangan internasional ke Bali.
"Untuk bisa menghubungkan langsung ke Bali, kami buka rute dari Narita. Begitu juga dengan Sydney. Narita memang cukup terhambat karena situasi di sana, tapi Sydney cukup menarik. Kami berencana mendatangkan dari rute lainnya juga," jelas Irfan.
Tak hanya itu, Irfan menuturkan Garuda Indonesia juga akan menyikapi dengan hati-hati terkait relaksasi yang diberikan pemerintah saat ini. Khususnya mengenai penghapusan ketentuan antigen dan PCR sebagai syarat perjalanan.
Irfan memastikan terus mendorong penerapan vaksin booster kepada karyawan, terutama bagi kru di dalam kabin. "Kita ingin memastikan semua sudah vaksin lengkap. Ini wajib," ujar Irfan.
Dia memastikan, Garuda Indonesia juga akan terus menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Irfan mengharapkan penumpang Garuda Indonesia juga saling mengingatkan diri sendiri.
"Kalau tidak enak badan jangan bepergian karena akan mengekspose lingkungan Anda. Kita saling peduli dengan orang lain, ini ujian besar sat antigen dan PCR dicabut mestinya kita bisa menahan diri. Kita sehat baru naik pesawat," ungkap Irfan.
Irfan menambahkan, dalam waktu dekat juga akan menggelar Online Travel Fair kembali dengan Bank Negara Indonesia (BNI). Dia mengatakan gelaran tersebut akan dimanfaatkan untuk mendukung pemulihan industri pariwisata termasuk di Bali dengan memberikan diskon tiket pesawat.