REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Saat berusia 12 tahun Aliya Assadi memakai hijab dalam kompetisi karate mewakili Negara Bagian Karnataka. Ia meraih medali emas. Lima tahun kemudian ia mencoba memakainya di sekolah menengah atas. Ia tidak berhasil melewati gerbang sekolah, peraturan baru melarang penutup kepala.
"Ini tidak hanya selembar kain," kata Assadi saat mengunjungi rumah temannya.
Ia memakai niqab atau cadar yang menutupi seluruh bagian wajahnya kecuali mata. Assadi memakainya bila keluar rumah. "Hijab adalah identitas saya, dan sekarang apa yang mereka lakukan mengambil identitas saya dari saya," katanya.
Ia salah dari banyak siswi Muslim di Karnataka yang berada di tengah perdebatan tentang larangan hijab di sekolah di negara mayoritas Hindu tapi dengan konstitusi sekuler. Isu ini menjadi titik perdebatan tentang hak muslim di negara itu.