Selasa 22 Mar 2022 05:55 WIB

Boeing Siap Bantu Penyelidikan Jatuhnya Pesawat China Eastern Airlines

Pesawat China Eastern Airlines Flight MU5735 jatuh pada Senin (21/3/2022) kemarin.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nidia Zuraya
 Dalam gambar yang diambil dari rekaman video yang dijalankan oleh CCTV China, personel darurat bersiap untuk melakukan perjalanan ke lokasi kecelakaan pesawat di dekat Wuzhou di Daerah Otonomi Guangxi Zhuang barat daya China, Senin, 21 Maret 2022. Boeing 737-800 China Eastern dengan lebih banyak dari 100 orang di dalamnya jatuh di provinsi selatan Guangxi pada hari Senin, kata para pejabat.
Foto: AP Photo/CCTV via AP
Dalam gambar yang diambil dari rekaman video yang dijalankan oleh CCTV China, personel darurat bersiap untuk melakukan perjalanan ke lokasi kecelakaan pesawat di dekat Wuzhou di Daerah Otonomi Guangxi Zhuang barat daya China, Senin, 21 Maret 2022. Boeing 737-800 China Eastern dengan lebih banyak dari 100 orang di dalamnya jatuh di provinsi selatan Guangxi pada hari Senin, kata para pejabat.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON – Perusahaan Boeing menyampaikan belasungkawa atas insiden jatuhnya pesawat China Eastern Airlines Flight MU5735. Mengingat pesawat nahas itu berjenis Boeing 737-800, perusahaan kedirgantaraan asal Amerika tersebut siap membantu proses penyelidikan oleh otoritas China.

“Pikiran kami bersama para penumpang dan awak China Eastern Airlines Flight MU5735. Kami bekerja sama dengan pelanggan maskapai kami dan siap mendukung mereka,” tulis Boeing lewat akun Twitter resminya, Senin (21/3/2022).

Baca Juga

Boeing mengungkapkan, saat ini mereka sudah menjalin kontak dengan Dewan Keselamatan Nasional Amerika Serikat. “Ahli teknis kami siap membantu penyelidikan yang dipimpin Otoritas Penerbangan Sipil China,” katanya.

Pesawat China Eastern Airlines Flight MU5735 jatuh di dekat kota Wuzhou, di kabupaten Teng, Senin (21/3/2022). Pesawat tersebut bertolak dari Kunming yang terletak di sebelah barat Provinsi Yunan menuju Guangzhou. Terdapat 132 orang, termasuk awak, dalam pesawat tersebut.

Insiden terjadi sekitar pukul 14:30 waktu setempat. Departemen penanggulangan darurat Provinsi Guangxi mengatakan kontak pesawat hilang pukul 14:15. Berdasarkan data di situs pelacak pesawat FlightRadar24.com pesawat China Eatern Airlines MU5735 terbang dengan ketinggian 30 ribu kaki. Sekitar pukul 14:20, pesawat itu tiba-tiba menukik tajam dengan kecepatan 455 knot atau 842 kilometer per jam. 

Menurut laporan media China, tidak ada tanda-tanda terdapat korban selamat dalam insiden tersebut. Kendati demikian, Presiden China Xi Jinping tetap memerintahkan kabinetnya untuk mengerahkan semua upaya yang dibutuhkan dalam proses penyelamatan atau evakuasi. 

China Eastern Airlines bermarkas di Shanghai. Ia merupakan satu dari tiga maskapai terbesar China. Mereka mengoperasikan sejumlah rute penerbangan dalam dan luar negeri yang melayani 248 destinasi.

sumber : AP
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement