Rabu 23 Mar 2022 17:54 WIB

Positif Covid-19 Turun 6.376 Kasus, Jubir: Yang Paling Penting Vaksinasi Primer

Jawa Barat masih menyumbang jumlah kasus terbanyak dengan total 1.262 kasus.

Rep: dian fath risalah/ Red: Hiru Muhammad
Suasana rapat kerja bersama Kementerian Kesehatan, Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN), dan Komisi IX di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (23/3/2022). Rapat tersebut membahas persiapan pemerintah dalam masa transisi pandemi menuju endemi COVID-19 sekaligus kebijakan pemerintah terkait vaksinasi sebagai upaya penanggulangan COVID-19.
Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Suasana rapat kerja bersama Kementerian Kesehatan, Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN), dan Komisi IX di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (23/3/2022). Rapat tersebut membahas persiapan pemerintah dalam masa transisi pandemi menuju endemi COVID-19 sekaligus kebijakan pemerintah terkait vaksinasi sebagai upaya penanggulangan COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Hari ini, kasus konfirmasi Covid-19 kembali turun di angka 6.376 setelah tercatat Selasa (22/3) kemarin 7.464 kasus. Total, jumlah kasus konfirmasi Covid-19 sejak Maret 2020 hingga Rabu (23/3) hari ini adalah 5.981.022 kasus.

Untuk kasus aktif Covid-19 juga kembali turun dan sudah menyentuh angka 168.563 atau turun 12.993. Sehari sebelumnya kasus aktif Covid-19 berada di posisi 181.555.

Baca Juga

Kasus aktif adalah jumlah orang yang positif Covid-19 dan masih menjalani isolasi atau perawatan di rumah sakit. Penurunan kasus aktif ini konsisten sejak Senin (28/2) dari 569.736 hingga kini mulai menyentuh angka 100 ribu.

Untuk angka konfirmasi Covid-19 di setiap Provinsi, masih seperti kemarin. Jawa Barat masih menyumbang jumlah kasus terbanyak dengan total 1.262. Disusul oleh DKI Jakarta dengan total 1.235 kasus, kemudian Jawa Tengah dengan total 750 kasus.

Sementara untuk pasien sembuh bertambah menjadi 5.658.238. Untuk pasien meninggal bertambah 159 menjadi 154.221. Tercatat sebanyak 166.426 spesimen diperiksa hari ini di seluruh Indonesia. Sedangkan jumlah suspek sebanyak 11.655.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19, Kemenkes RI, Siti Nadia Tarmizi mengatakan, target vaksinasi perlu dikejar lebih jauh dan lebih cepat lagi. Ini akan mempercepat pembentukan kekebalan kelompok di populasi penduduk Indonesia, terutama untuk mencegah kembali lonjakan kasus. "Yang paling penting adalah vaksinasi primer, kita bisa dorong 70 persen masyarakat mendapatkan vaksinasi primer," kata Nadia di Jakarta, Rabu (23/3).

Ia menekankan, pemerintah tetap menggunakan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk mengatur mobilitas dan aktivitas masyarakat selama bulan Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri. Pelonggaran saat Ramadhan dan Lebaran pun bisa diterapkan dengan melihat laju penularan Covid-19 di tingkat nasional, provinsi dan kabupaten/kota."Tentunya ini jadi tools yang sangat penting kapan kemudian pembatasan ataupun pengetatan mobilitas perlu kita lakukan untuk menghadapi ramadhan dan mudik Idul Fitri nanti," ujarnya.

Hingga hari ini, vaksinasi dosis 1 telah diberikan kepada 195.229.531 penduduk. Kemudian vaksinasi dosis 2 telah diberikan kepada 156.139.516 penduduk. Lalu vaksinasi dosis 3 juga telah diberikan kepada 18.070.929 penduduk.

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement