REPUBLIKA.CO.ID, BALI -- Sidang Majelis Inter-Parliamentary Union (IPU) ke-144 yang diselenggarakan di Nusa Dua, Bali, resmi berakhir hari ini Kamis (24/3). Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR, Fadli Zon, mengatakan Forum IPU ke-144 bisa terselenggara dengan baik berkat kerja bersama parlemen Indonesia, mulai dari Pimpinan DPR hingga seluruh Anggota BKSAP.
Sebab, BKSAP mempunyai peran membina, mengembangkan, dan meningkatkan hubungan persahabatan dan kerja sama antara DPR dan parlemen negara lain, baik secara bilateral maupun multilateral. Termasuk organisasi internasional yang menghimpun parlemen atau anggota parlemen negara lain, serta menerima kunjungan delegasi parlemen negara lain.
Fadli mengungkap sosok yang berhasil membawa Forum IPU 144 diselenggarakan di Pulau Dewata, Bali pada Sabtu-Kamis, 19 hingga 24 Maret 2022, diantaranya Putu Supadma Rudana selaku Wakil Ketua BKSAP sekaligus anggota DPR dari Bali.
"Pak Putu Supadma Rudana adalah sahabat saya, sekarang Anggota DPR di Komisi VI sekaligus Wakil Ketua BKSAP. Saya sebagai Ketua BKSAP, jadi selalu bersama beliau keliling ke berbagai negara," kata Fadli dalam keterangan tertulis.
Menurutnya, Bali bisa menjadi tuan rumah kegiatan pertemuan delegasi internasional yang tergabung dalam Forum IPU 144 ini berkat promosi yang dilakukan Putu Rudana dan BKSAP kepada parlemen 178 negara maupun Pemerintah Indonesia.
"Kita juga yang memilih Bali, Bli Putu yang menyarankan agar dilaksanakan di Bali. Luar biasa mempromosikan Bali di tiap negara dunia internasional. Jadi ini duta besar Bali juga di internasional, Bli Putu," ujarnya.
Karena, Fadli melihat Bali sebagai kota pariwisata paling terpukul dengan adanya pandemi Covid-19. Sebab, Bali perputaran perekonomiannya rata-rata dari wisatawan mancanegara. Makanya, lanjut dia, BKSAP mendorong sama-sama pemerintah untuk ikut menyukseskan Forum IPU 144 digelar di Bali.
Sementara Wakil Ketua BKSAP DPR, Putu Supadma Rudana mengaku senang akhirnya event IPU 144 bisa diselenggarakan di Indonesia dan Bali ditunjuk sebagai tuan rumah. Karena, kata dia, Bali merupakan destinasi utama dari pariwisata Indonesia.
"Kita bangga karena selama ini masyarakat Indonesia, Bali dan dunia menghadapi pandemi Covid-19. Selama 2 tahun terakhir, tidak mudah untuk bepergian, traveling, meeting atau konvensi sidang-sidang. Semua sebagian besar dilakukan virtual," kata Anggota DPR asal Bali ini.
Gayung bersambut, kata dia, DPR, Ketua DPR Puan Maharani juga menyuarakan ingin Indonesia menjadi tuan rumah. Lalu, BKSAP di bawah arahan bapak Fadli Zon bekerja di belakang layar menyuarakan ini karena kerja bersama daripada parlemen Indonesia, baik Pimpinan DPR menjadi tombak maupun anggota DPR lainnya.
"Tujuan utama adalah sumbangsih bagi rakyat dan pemerintah, yaitu mengawali pascapandemi Covid-19. Kita harap momentum awal untuk kembali pulihnya perekonomian dan pariwisata," ucapnya.
Dengan begitu, Putu yakin Forum IPU 144 ini jadi momentum yang baik bagi Indonesia untuk meyakinkan kepada dunia bahwa pandemi sudah bisa dikatakan menuju endemi. Tentu, harapannya semua akan kembali pulih pariwisata kedepannya.