Terakhir, ia menyebut dakwah yang disampaikan sebetulnya disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dan umat. Dakwah berfungsi untuk mengoreksi beberapa hal yang timpang di masyarakat.
Contoh, jika di masyarakat banyak yang menjudi, maka perlu ada penjelasan tentag bahayanya perjudian. Atau jika ada koruptor, para pendakwah akan menjelaskan bahaya makan dari hasil korupsi.
"Hal-hal ini jangan lantas dianggap sebagai golongan ekstrem karena ini hanya meluruskan, tntunya dengan bahasa yang santun dan baik," ujar dia.
Kiai Achmad Satori juga menyampaikan dakwah dilakukan dengan tujuan bukan untuk meramaikan situasi, tetapi melakukan perbaikan, amar ma'ruf nahi mungkar. Hal ini disebut harus betul-betul diperhatikan.