Jumat 25 Mar 2022 13:25 WIB

Warga Terdampak KA Cibatu-Garut Dapat Apresiasi Khusus

Sebanyak lebih dari 1.000 bangunan dihancurkan untuk reaktivasi KA Cibatu-Garut

Rep: Bayu Adji P/ Red: Nur Aini
Menteri BUMN Erick Thohir dan Menhub Budi Karya Sumadi di Stasiun Garut usai meresmikan jalur kereta api Cibatu-Garut, Kamis (24/3/2022)
Foto: Humas PT KAI
Menteri BUMN Erick Thohir dan Menhub Budi Karya Sumadi di Stasiun Garut usai meresmikan jalur kereta api Cibatu-Garut, Kamis (24/3/2022)

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Sebanyak 911 kepala keluarga (KK) terdampak dalam reaktivasi jalur kereta api Cibatu-Garut. Terdapat 1.077 bangunan permanen dan semi permanen di lintas yang dihancurkan.

Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia atau KAI (Persero), Didiek Hartantyo, mengaku sangat berterima kasih kepada masyarakat Kabupaten Garut yang sangat mendukung program reaktivasi tersebut. Tanpa dukungan masyarakat, reaktivasi tak akan terlaksana.

Baca Juga

"Kami sangat berterima kasih kepada masyarakat yang rela direlokasi untuk mendukung program rekativasi ini. Ini akan menjadi sejarah reaktivasi jalur kereta di Indonesia," kata dia saat peresmian jalur Cibatu-Garut di Stasiun Garut, Jumat (25/3/2022).

Didiek mengatakan, PT KAI akan memberikan apresiasi khusus kepada warga yang terdampak reaktivasi jalur kereta api Cibatu-Garut. Nama-nama warga terdampak akan diabadikan dalam prasasti, yang diletakkan di setiap stasiun yang ada di jalur itu. Prasasti itu sebagai simbol peran masyarakat dalam mendukung pembangunan itu.

“Sebagai bentuk apresiasi, kami telah mengabadikan seluruh warga terdampak dari pembangunan ini dalam prasasti yang terletak pada setiap stasiun KA yang beroperasi sebagai simbol bahwasanya pelaksanaan reaktivasi jalur ini tidak dapat terlaksana dengan baik tanpa peran serta masyarakat Garut yang sudah rela malaksanakan relokasi,” kata Didiek.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir juga mengapresiasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut dan masyarakat yang sangat mendukung pelaksanaan reaktivasi. Menurut dia, peran pemda dan masyarakat dalam mendukung pembangunan di Kabupaten Garut mesti dijadikan contoh oleh daerah lainnya.

"Pemerintah daerah lain harus mendukung sepertibdi Garut ini. Soalnya kadang pusat mau hadir, tapi di daerah sulit untuk masuk investasi," kata dia.

Sementara di Kabupaten Garut, menurut Erick, kepala daerah bersama masyarakatnya justru sangat mendorong pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah pusat agar dapat berjalan baik. Ia berharap, dengan adanya pembangunan yang dilakukan oleh pusat, kinerja UMKM di daerah akan makin meningkat dan dapat membuka lapangan kerja baru.

Bupati Garut, Rudy Gunawan, mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat yang telah mereaktivasi jalur kereta Cibatu-Garut setelah sekitar 40 tahun tak beroperasi. Reaktivasi jalur itu disebut dapat terlaksana berkat kerja sama semua pihak, termasuk warga yang telah puluhan tahun tinggal di sepanjang jalur itu dan rela untuk direlokasi.

"Kami juga berikan apresiasi kepada warga yang sudah mempermudah proses reaktivasi. Rumah-rumah yang kini telah dijadikan rel kembali itu sudah dihuni lebih dari 30 tahun, dan mereka mau direlokasi. Saya berikan apresiasi masyarakat yang mempermudah," ujar dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement