Jumat 25 Mar 2022 13:56 WIB

Kanada akan Tingkatkan Belanja Pertahanan

Kanada mengumumkan larangan ekspor barang dan teknologi tertentu ke Rusia.

Perdana Menteri Justin Trudeau mengatakan pada Kamis (24/3/2022) mengatakan Kanada akan terus meningkatkan belanja pertahanannya.
Foto: AP/Sean Kilpatrick/The Canadian Press
Perdana Menteri Justin Trudeau mengatakan pada Kamis (24/3/2022) mengatakan Kanada akan terus meningkatkan belanja pertahanannya.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Perdana Menteri Justin Trudeau mengatakan pada Kamis (24/3/2022) mengatakan Kanada akan terus meningkatkan belanja pertahanannya. Hal itu ia sampaikan mengumumkan sanksi baru terhadap Rusia atas invasi ke Ukraina.

"Kanada akan meningkatkan tekanan dengan memberikan sanksi kepada 160 anggota Dewan Federasi Rusia yang memfasilitasi dan memungkinkan invasi yang tidak dapat dibenarkan ini," kata Trudeau kepada wartawan setelah pertemuan puncak NATO di Brussels.

Baca Juga

Dalam beberapa hari mendatang, Kanada juga akan memberlakukan larangan baru pada ekspor barang dan teknologi tertentu ke Rusia. Ini dilakukan dengan tujuan merongrong dan mengikis kemampuan militer Rusia.

Kedutaan Rusia di Kanada mencuit bahwa menargetkan anggota Dewan Federasi adalah "tindakan konyol dan pertanda ketakberdayaan kebijakan sanksi Barat".

Para pemimpin NATO, G7 dan Uni Eropa bertemu di Brussels untuk pertemuan puncak yang berfokus pada invasi Rusia ke Ukraina. Amerika Serikat juga mengumumkan sanksi baru terhadap Moskow untuk menunjukkan persatuan Barat.

Ditanya tentang pengeluaran pertahanan, Trudeau mengatakan investasi di Angkatan Bersenjata Kanada kami akan terus meningkat dan kami akan berbicara lebih banyak tentang ini pada waktu yang tepat. Beberapa negara Eropa, termasuk Jerman, Polandia dan Denmark, telah meningkatkan pengeluaran militer dalam menanggapi krisis Ukraina. 

Trudeau mengatakan kesepakatan yang dia capai dengan oposisi Partai Demokrat Baru (NDP) awal pekan ini. Dia setuju untuk mendukung lebih banyak pengeluaran sosial dengan imbalan dukungan NDP di parlemen hingga 2025, tidak akan memengaruhi rencana pengeluaran pertahanan.

Pada 2021, pengeluaran pertahanan Kanada diperkirakan 1,4 persen dari produk domestik bruto di bawah target NATO sebesar 2 persen. Menteri Pertahanan Anita Anand mengatakan pekan lalu bahwa dia akan menjabarkan "opsi agresif" untuk pengeluaran pertahanan di tengah krisis Ukraina.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement