REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Presiden Barcelona, Joan Laporta, menegaskan, Blaugrana tidak mau gegabah dan ceroboh dalam mendatangkan pemain bintang pada jendela transfer awal musim depan.
Perekrutan pemain, tutur Laporta, tidak boleh menggangu upaya klub dalam menjaga stabilitas kondisi keuangan dan keluar dari krisis finansial.
Barcelona sempat disebut-sebut tengah berupaya mendatangkan penyerang Borussia Dortmund, Erling Haaland.
Striker asal Norwegia itu menjadi salah satu primadona dalam jendela transfer musim panas mendatang usai performa apiknya dalam beberapa musim terakhir.
Haaland pun dikabarkan sudah bisa ditebus dengan nilai klausa pelepasan sebesar 63 juta poundsterling yang sudah bisa diaktifkan pada awal musim depan.
Situasi ini yang coba dimanfaatkan oleh klub-klub besar Eropa, yang telah memasukan Haaland dalam radar mereka. Namun, ongkos untuk mendatangkan Haaland tidak hanya terbatas pada nilai klausa pelepasan tersebut.
Selain permintaan gaji yang tinggi, perekrutan penyerang berusia 21 tahun itu juga disebut-sebut akan mencapai total 100 juta poundsterlng, terutama untuk membayar komisi buat agen Haaland.
Karena itu, Laporta menegaskan, upaya perekrutan pemain akan tetap disesuaikan dengan langkah manajemen Barcelona untuk kembali menyeimbangkan neraca keuangan klub.
Barcelona, kata Laporta, akan tetap menerapkan sejumlah kriteria dan pertimbangan tertentu dalam mendatangkan pemain bintang terutama dari aspek keberlanjutan kondisi keuangan klub pada masa mendatang.
''Saya tidak mau melakukan operasi (perekrutan pemain) yang membuat institusi ini berada dalam resiko. Itu sudah menjadi kriteria dasar dan filosofi klub ini, terutama sejak saya kembali menjabat sebagai presiden.”
“Anda bisa berkata soal perekrutan pemain bintang dengan nilai kesepakatan yang besar. Namun, Barcelona akan tetap tenang dan berkepala dingin,'' tutur Laporta dalam wawancara dengan Mundo Deportivo, Sabtu (26/3).
Laporta tidak menutup mata soal adanya ketertarikan dari sejumlah pemain bintang untuk bergabung bersama klub asal Katalan tersebut. Pemain-pemain tersebut kerap berminat memperkuat Blaugrana lantaran tertarik dengan gaya dan identitas permainan Blaugrana.
''Namun, pemain-pemain tersebut juga harus mau beradaptasi dengan kondisi teranyar klub ini. Mereka harus menyadari soal batasan gaji dan struktur ekonomi di klub ini.”
“Operasi perekrutan pemain tetap harus menjaga keberlanjutan dan keseimbangan neraca keuangan klub,'' ujar Laporta yang tengah melakoni kesempatan kedua menjabat sebagai Presiden Barcelona.