Ahad 27 Mar 2022 16:31 WIB

Zulhas Sebut Tidak Ada Daerah Kering Suara PAN

Kader PAN hanya perlu bersungguh-sungguh memperjuangkan partai.

Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan saat memberi sambutan di acara Bimbingan Teknis Nasional untuk DPRD PAN seluruh Indonesia, di Jakarta, Ahad (26/3/2022). Ia meminta agar anggota DPRD PAN berkolaborasi dengan kepala daerah.
Foto: istimewa/doc humas
Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan saat memberi sambutan di acara Bimbingan Teknis Nasional untuk DPRD PAN seluruh Indonesia, di Jakarta, Ahad (26/3/2022). Ia meminta agar anggota DPRD PAN berkolaborasi dengan kepala daerah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan meminta meyakini kolaborasi anggota DPRD PAN dengan kepala daerah di seluruh Indonesia akan membawa kabaikan bagi Indonesia. Ia meyakini tidak ada daerah kering suara PAN.

Pesan Zulhas ini disampaikan saat Bimbingan Teknis Nasional untuk DPRD PAN seluruh Indonesia, yang dilaksanakan di Jakarta, Ahad (27/3).  "Sampaikan solusi bukan berteriak-teriak, tapi menjalin komunikasi strategis dengan pengambil kebijakan. Sampaikan aspirasi rakyat secara langsung dan terlibat menyukseskan program-program pemerintah daerah," kata Zulhas dalam siaran persnya.

Baca Juga

Pengalamannya dalam roadshow selama 7 hari di Jawa Timur dan Jawa Tengah, Zulhas bersyukur atas sambutan dari para kyai, pimpinan daerah, maupun tokoh masyarakat. "Di daerah tapal kuda, misalnya saya bersyukur sambutan kyai dan kepala daerah luar biasa untuk PAN. Silaturahim ini ayo kita perluas sampai ke seluruh Indonesia,” paparnya.

Anggota DPRD juga diminta Zulhas  agar memahami profesi politisi sebagai pengabdian kepada masyarakat. "PAN ini partai inklusif dan terbuka. Siapapun, apapun latar belakangnya, harus diperjuangkan aspirasinya oleh PAN. Apapun agama, suku, dan latar belakang lainnya,” kata Wakil Ketua MPR ini

Zulhas meyakini tidak ada daerah yang kering suara PAN. Hal yang diperlukan adalah kader PAN sungguh-sungguh berjuang untuk kemenangan partai.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement